Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Unika Soegijapranata, pada Rabu lalu (19/8) telah menyelenggarakan Webinar Knowledge Festival (Knowfes) yang ketiga. Adapun penyelenggaraan Knowfes yang pertama diselenggarakan tahun 2016, dan yang kedua diselenggarakan di tahun 2018.
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Knowfes yang diselenggarakan tahun 2020 ini menjadi istimewa karena penyelenggaraannya dilakukan secara daring akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda negara kita dan banyak negara di dunia.
Sedang tema besar dari Knowfes 2020 adalah “Borderless Classroom: Best Practices of Virtual Learning”. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia sekaligus Ketua LP3 Unika Soegijapranata, Eny Trimeningrum SE MSi, dalam sesi jumpa pers disela-sela kegiatan yang sedang berlangsung.
” Tema tersebut kami pilih, mengingat masa pandemi Covid-19 yang sedang kita alami ini telah memaksa para dosen dan mahasiswa menjalani proses pembelajaran dari rumah dengan metode pembelajaran daring,” ucap Eny Trimeiningrum.
Meski demikian lanjut Eny, Unika Soegijapranata telah siap dalam mengantisipasi perubahan tersebut, karena sebelumnya Unika telah mengembangkan pembelajaran daring melalui Learning Management System (LMS) dengan laman cyber.unika.ac.id. Dan laman ini sudah disiapkan sejak Tahun 2009 dan dikembangkan di Tahun 2014.
Metode pembelajaran daring dengan menggunakan cyber.unika.ac.id memungkinkan mahasiswa dan dosen melakukan tatap muka melalui video conference, kemudian mahasiswa juga dapat mengunduh materi yang diunggah oleh dosen, mahasiswa juga dapat mengunggah jawaban dari tugas atau soal yang diberikan oleh dosen, dan dosen dapat melakukan evaluasi atau umpak balik dalam proses pembelajaran, serta beberapa aktivitas pembelajaran lainnya, imbuhnya.
Hadir sebagai keynote speaker dalam Webinar Knowfes 2020 adalah Amelia Hapsari, BSc, MA. (Program Director di In-Docs, peraih Piala Citra untuk kategori film dokumenter pendek terbaik pada 2018, Senias Indonesia pertama yang menjadi juri Piala Oscar), dengan tema : Kiat Mengajar dengan Audio Visual.
Dalam paparannya, Amelia mengungkapkan bahwa siswa atau mahasiswa sebelum mengawali pembelajaran hendaknya terlebih dahulu diberi fondasi-fondasi yang kuat untuk berfikir kritis, berkeingintahuan tinggi, serta keinginan bereksprementasi, maupun berekspresi.
“Pembelajaran tidak akan berhasil jika siswa atau mahasiswanya tidak berusaha dan itu harus diberitahu sejak awal,” tutur Amelia.
Kalau dosen atau guru ingin mempunyai audience, juga harus memiliki sesuatu yang ditawarkan kepada siswa atau mahasiswa. Bersaing dengan cara-cara lain, pesan-pesan lain, cara berekspresi yang lain di mana dunia online saingannya semakin banyak, pungkasnya. (FAS)