Perkembangan teknologi dan perubahan generasi ke digital perlu diantisipasi dalam dunia pendidikan tinggi yang dinamis. Generasi yang lahir dan langsung terpapar teknologi digital (digital native), lebih menyukai dan mencari sesuatu melalui internet yang sudah terhubung dalam telepon genggam.
Digital learning hadir untuk menjawab hal tersebut, melalui perangkat lunak yang terhubung secara online dengan tampilan yang lebih menarik dan interaktif.
Ketua Gugus Tugas Digital Learning Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Prof Dr Ridwan Sanjaya menyatakan, materi yang dimiliki dosen agar bisa diakses oleh banyak orang secara massif, dari mana dan kapan saja tidak terikat dalam suatu jenjang perkuliahaan maka diberi pelatihan penggunaan Massive Open Online Course (MOOC) melalui workshop kepada para pustakawan di lingkungan APTIK.
“Konten workshop ini mencakup pengetahuan, keterampilan atau wawasan tertentu yang biasanya dicari oleh anak-anak muda sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang ingin mereka ketahui secara spesifik. Harapannya, semua yang terlibat dalam kegiatan ini dapat mendukung APTIK dalam membantu permasalahan bangsa terkait dengan isu-isu terkait materi kebangsaan, multikultural dan Pancasila,” kata Prof Ridwan.
Dosen dari STIMIK Widya Dharma Pontianak Wiknyo SH MH menyambut positif dengan kegiatan workshop semacam ini sangat bermanfaat dan memberikan suatu keuntungan untuk mendalami materi mata kuliah dasar umum yang saat ini sering diabaikan oleh mahasiswa.
“Dalam kegiatan ini, kami juga mencari format yang sesuai. Agar nanti dalam teknis pembuatan konten, materi ini dapat diterima oleh semua kalangan terutama kalangan masyarakat ilmiah di kampus,” tambahnya.
Selain dengan konten digital yang dirancang ini semoga bisa mempertebal rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara. Memperkuat rasa nasionalisme untuk mengantisipasi aksi-aksi radikalisme yang muncul di tengah bangsa Indonesia.
Workshop Pengelolaan dan Pembuatan Konten Digital Untuk Pembelajaran MKU diselenggarakan di lantai 2 gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata ini digelar selama dua hari, Selasa (27/11) sampai dengan Rabu (28/11).
Kegiatan ini diikuti pustakawan di lingkungan APTIK, Rikarda Ratih (Unika Soegijapranata), Agustinus Risanta (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dan C Hudi Ananto (Universitas Atma Jaya Yogyakarta). Serta didukung oleh Kepala UPT Manajemen Sistem Informasi Unika Soegijapranata AP Rezky Trenggono.
Materi-materi yang dihasilkan dari workshop ini akan dipublikasikan melalui website MOOC di APTIK yang bisa berbentuk gabungan softcopy presentasi, audio, dan video. Dosen dari berbagai kampus juga dapat saling memanfaatkan materi yang tersedia di website tersebut.