Pada hari Senin (12/8) dan Selasa (13/8), Universitas Katolik Soegijapranata melaksanakan kegiatan Pra-PTMB bagi para mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020. Pra-PTMB atau Pra Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan Unika dan sistem-sistem yang ada di Unika kepada mahasiswa baru, bertempat di Auditorium Unika gedung Albertus Lantai 3 kampus Unika.
Selain di gedung Albertus, kegiatan Pra-PTMB juga dilaksanakan di gedung Sporthall Unika. Di gedung ini para mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan tahapan registrasi Universitas seperti kelengkapan pembuatan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sementara, pembukaan rekening di BII Maybank, serta pengukuran jas almamater Unika Soegijapranata.
Dalam pembekalan Pra-PTMB di Albertus, hadir memberikan pengarahan terkait kegiatan akademik dan non akademik Universitas yang disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD.
Pengenalan kepada mahasiswa mengenai Biro Administrasi Akademik (BAA), Biro Administrasi Keuangan (BAK), organisasi kemahasiswaan, dan sistem digital di Unika seperti Sistem Informasi Terpadu Unika (SINTAK), Dashboard Mahasiswa Unika (Dimas), dan absensi dengan QR Code juga dikenalkan dalam kegiatan ini. Pra-PTMB juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam membangun relasi yang positif. Dalam kegiatan ini pula, tema karya Unika untuk tahun ajaran 2019/2020 dikenalkan kepada mahasiswa yaitu Integritas Ekologis.
Expo UKM
Dalam rangkaian kegiatan Pra-PTMB, mahasiswa baru juga mendapat kesempatan untuk mengenal lebih jauh Unit Kemahasiswaan Mahasiswa (UKM) melalui Expo UKM bertempat di selasar Gedung Thomas Aquinas.
Alvonsius Ponco Hadi Heru C, S.Kom, MM selaku Kepala UPT Kemahasiswaan dan Alumni (UKA) mengungkapkan bahwa UKM memiliki peran penting bagi mahasiswa dalam membentuk pribadinya.
“Proses belajar tidak hanya didapatkan melalui materi di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan berorganisasi. Lewat UKM, mahasiswa bisa menyalurkan minatnya dan mengasah bakat mereka agar bisa berkembang dengan optimal. Selain menjadi sarana refreshing, mahasiswa juga bersosialisasi, belajar berorganisasi, manajemen waktu, serta melatih kemampuan leadership dalam UKM,” ungkap Alvon.
“Melalui UKM, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung bagaimana menghadapi dan menyelesaikan sebuah masalah dalam melaksanakan program. Kemampuan problem solving, kemampuan memimpin, mengarahkan orang lain, bekerja sama dalam tim akan terasah. Keterampilan menjalankan administrasi sebuah organisasi juga didapatkan oleh mahasiswa, sebab tiap UKM yang ada di Unika akan dievaluasi tiap tahun saat expo berlangsung dan diakreditasi kembali. Dari sini akan dinilai seberapa jauh progres perkembangan suatu UKM. Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk re-akreditasi UKM ini adalah laporan pertanggung jawaban kegiatan UKM, seberapa sesuai kegiatan yang dilakukan dengan visi misi UKM, serta syarat administrasi lainnya. Keterampilan-keterampilan ini tentunya akan sangat berguna nantinya ketika lulus dan memasuki dunia kerja,” lanjutnya.
Melalui UKM, mahasiswa juga bisa mengikuti kegiatan perlombaan yang diselenggarakan di tingkat regional, nasional, bahkan internasional untuk mengembangkan potensinya. Beberapa UKM di Unika juga telah menorehkan prestasi di tingkat regional, nasional, hingga internasional. UKM Basket adalah salah satunya, yang berhasil mewakili Regional Jawa Tengah dan DIY dalam kompetisi tingkat nasional.
Saat ini LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) juga melakukan pemeringkatan kemahasiswaan melalui Simkatmawa. Unika Soegijapranata sendiri mendapatkan peringkat 3 Anugerah Kemahasiswaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun lalu. Tentunya hal ini mencerminkan pula penilaian terhadap UKM dan organisasi kemahasiswaan yang ada di Unika.
Mahasiswa yang mengikuti UKM diharapkan dapat mengembangkan potensi dalam dirinya, serta mengasah bakatnya dengan optimal. Melalui keikutsertaan dalam berbagai lomba dan kompetisi, harapannya UKM juga bisa mewakili universitas di tingkat rayon, provinsi, hingga nasional. (B.Agth)
