Pages

Tendik Unika Terpilih Short Term Training di Hongkong

Sebuah prestasi kembali diraih oleh tenaga kependidikan (tendik) Unika Soegijapranata dengan terpilihnya Rikarda Ratih Saptaastuti, S.Sos sebagai salah satu dari sepuluh tendik dari PTN dan PTS se Indonesia yang diseleksi dan terpilih untuk mengikuti program Short Term Training (STT) ke Luar Negeri Tahun 2018 dengan negara tujuan Hongkong oleh Kemenristek Dikti – Dirjen  Sumber Daya Iptek dan Dikti.
Rikarda Ratih Saptaastuti selaku Kepala Perpustakaan Unika Soegijapranata dalam wawancara singkatnya saat ditemui mengungkapkan bahwa kegiatan Short Term Training (STT) Tendik Perpustakaan di The University of Hongkong Libraries, tanggal 9 – 12 Oktober 2018 memang diprakarsai oleh Pendidikan Tinggi (Dikti).
Baca juga: Tendik Unika Kembali Terpilih Ikuti Leadership Training di Manila
“Latar belakangnya adalah memang kalau dari dikti sendiri itu sudah ada program untuk laboran dan pustakawan bisa mengikuti short term training di luar negeri, kalau untuk laboran itu ada di tiga negara, sedangkan untuk pustakawan itu di Hongkong,”terang Ratih.
“Jadi kesempatan yang ditawarkan oleh Dikti ini memang sangat membuat kita atau khususnya untuk pustakawan itu menjadi bersemangat untuk bisa mengetahui atau bisa mengembangkan kompetensi diri. Jadi upaya untuk meningkatkan kompetensi diri itu salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan short term training.”
“Yang jelas di Hongkong itu akan ada banyak hal yang bisa kita pelajari, dari proses pengelolaan perpustakaan sampai dengan hal-hal apa yang berkaitan dengan pengembangan layanan perpustakaan maupun kompetensi bahkan sampai ke leadership,” jelasnya.
Core Business Kegiatan Akademik
Selanjutnya Ratih juga menerangkan motivasinya mengikuti seleksi di Dikti,  “Yang jelas saya ingin mengetahui lebih luas lagi berkaitan dengan pengembangan layanan perpustakaan. Jadi perpustakaan tidak hanya berhenti pada kegiatan peminjaman dan pengembalian buku saja, tetapi lebih dari itu karena kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna era jaman now, jadi perpustakaan akan selalu terhubung dengan teknologi informasi. Perkembangan inilah yang menyebabkan saya ingin dan lebih ingin mengetahui lebih banyak lagi bagaimana pengembangan perpustakaan yang dikelola oleh perpustakaan di luar negeri, tidak hanya proses pengelolaan tapi juga manajemen pengelolaan perpustakaan, kemudian berkaitan dengan pengembangan-pengembangan yang dilakukan di sana yang mungkin bisa diimplementasikan di perpustakaan Unika Soegijapranata.”
“Ya memang kita tidak boleh cukup puas dengan apa yang sudah kita dapatkan sekarang, sebaliknya kita harus selalu belajar. Keinginan untuk selalu belajar itu nantinya yang akan membuat kita menjadi terpacu untuk selalu berupaya mengembangkan diri dan nantinya juga akan berdampak kepada pengembangan perpustakaan itu sendiri, sehingga akan menjadi lebih baik pelayanan kepada pengguna atau mahasiswa dan dosen yang memanfaatkan perpustakaan. Jadi bagaimana perpustakaan itu betul-betul bisa menjadi bagian dari kegiatan akademik tidak hanya sekedar peminjaman dan pengembalian buku saja, tetapi betul-betul menjadi bagian dari kegiatan akademik bahkan core business dari kegiatan akademik itu sendiri ketika dosen dan mahasiswa membutuhkan informasi berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar mereka ya yang diingat adalah perpustakaan. Perpustakaan mampu atau bisa mensupport apapun informasi yang dibutuhkan oleh dosen dan mahasiswa berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang mereka lakukan,” tutupnya. (fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp