Sebuah kompetisi debat antar perguruan tinggi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur telah diselenggarakan oleh Soegijapranata Debate Society (SDS) sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Unika Soegijapranata, selama dua hari yaitu hari Jumat dan Sabtu (27/7 – 28/7).
Dalam penjelasannya, Ketua panitia Soegijapranata Debat Championship (SDC) Almas Firyal Novita mengungkapkan tentang kompetisi debat yang dilakukan tahun sebelumnya dengan yang dilaksanakan sekarang di tahun 2018.
“Jadi saat ini adalah tahun ketiga kami SDS mengadakan lomba debat antar universitas. Yang pertama itu pada tahun 2016 bernama SWORD yaitu Soegijapranata Workshop and Debate Competition. Kemudian tahun 2018 kita berganti nama menjadi Soegijapranata Debate Championship (SDC),” jelasnya.
“Perbedaan dengan kompetisi debat sebelumnya yaitu jika dalam pelaksanaan lomba debat di tahun-tahun sebelumnya, kita memasukkan workshop ke dalam acara kami, jadi seperti seminar untuk para debater karena pasar kami adalah debaters newbie di mana masa pengalaman mereka itu kurang dari dua tahun kemudian mereka tidak mengikuti kompetisi-kompetisi yang open. Sedangkan yang sekarang kita menghilangkan workshop karena kami anggap bahwa debaters newbie ini kan mereka sudah mendapatkan materi-materinya dari coach-coach mereka Jadi kami anggap seperti workshop ini sudah tidak terlalu urgensi untuk sekarang ini,” terang Novita.
“Jadi kami hanya membuat debate championship pada tahun ini, tapi dengan lingkup yang lebih luas yaitu PTN dan PTS se-Jawa Tengah dan Jawa Timur,” sambungnya.
Sementara salah satu peserta debat dari salah satu PTN di Jawa Tengah mengungkapkan apreasiasinya terhadap penyelenggaraan kompetisi debat yang diselenggarakan Unika.
“Ada dua tim yang mewakili perguruan tinggi kami, dan dari dua tim tersebut hanya satu tim yang lolos ke semi final,” jelas Faqih.
“ Kami sengat senang dan beruntung bisa mengikuti kompetisi ini, karena disini kami bisa sharing pengalaman dan bertemu dengan sesama mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Dan utamanya sih kami dapat pengalaman tentang bagaimana kami bisa menyampaikan ide-ide atau gagasan bahkan solusi untuk menyelesaikannya. Kami anggap ini merupakan pengalaman yang sangat luar bisa yang ditawarkan oleh Unika buat kita sebagai partisipan,”tambahnya.
“Kami sampaikan terima kasih juga kepada panitia yang telah memberi kami semua kesempatan untuk bertemu, bertukar pikiran, fasilitas yang nyaman dan dapat mendirect kita dengan baik. Jadi singkat kata they did a great job dalam SDC 2018,” tutupnya.
Dalam SDC 2018, telah berhasil meraih prestasi sebagai Juara 1 yaitu tim UNDIP B, Juara 2 dari tim POLINES A serta Juara 3 dari POLINES B. Sedangkan untuk kategori Best Speaker berhasil diraih oleh Simeon Bensona dari Unika Soegijapranata. (fas)