Pages

LPPM Unika Gelar Seminar Nasional SENDIMAS ke-4

Dr Bambang Suprakto APi SPi MT saat memaparkan materinya di acara SENDIMAS ke-4

Sebuah Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENDIMAS) ke-4 tahun 2019 telah diselenggarakan oleh Unika Soegijapranata pada hari Rabu (18/9) bertempat di ruang Teater Gedung Thomas Aquinas Unika.
Hadir sebagai keynote speaker dalam acara seminar ini Dr Bambang Suprakto APi SPi MT sebagai Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset SDM KP/Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang hadir mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Dalam paparan materinya, Bambang Suprakto menegaskan tentang arti penting upaya bersama antara pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan masyarakat atau perguruan tinggi untuk bersinergi bersama dalam mengembangkan dan mengolah kekayaan hasil laut supaya bisa mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Harapan kita ke depan, walaupun kita tidak bersinggungan secara teknis dengan kelautan dan perikanan, setidaknya melalui bidang ilmu yang dimiliki oleh Unika bisa mengambil peluang dalam kelautan dan perikanan karena potensinya cukup luar biasa dan perlu digarap bersama-sama,” ucap Bambang.
“Disamping itu di Unika juga banyak peneliti juga profesor yang peduli terhadap mikroplastik, menjadi isu yang penting pada dunia karena limbah plastik itu lebih dari 60 % masuknya ke laut. Dan penguraian plastik juga cukup lama, serta berpotensi untuk nempel di plankton, maupun berpotensi untuk dimakan langsung oleh ikan kecil termasuk ikan besar,” sambungnya.
Melanjutkan paparannya Bambang kembali mencoba melihat adanya peluang dalam mengeksplore dari potensi yang ada baik dari sektor perikanan tangkap dan sub sektor perikanan budidaya. Mengingat perikanan di laut memiliki keterbatasan walaupun selalu di jaga dan dikembangkan, namun ada potensi yang lebih besar lagi yaitu aqua culture baik itu laut, budidaya lepas pantai, di payau, tambak maupun di air tawar.
Pemaparan materi pada acara SENDIMAS oleh Prof Dr Y Budi Widianarko MSc

Sementara Prof Dr Y Budi Widianarko MSc selaku guru besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) mencoba mengulas tentang peran perguruan tinggi dalam transformasi pertanian dan petani.
“Bagaimana perguruan tinggi harus mulai terbuka terhadap pengetahuan lokal petani dan dipertemukan sehingga dapat dibudidayakan. Namun sebaliknya jika dilakukan secara model top down maka akan lebih sulit untuk dibudidayakan,” ungkap Prof Budi.
Meneruskan penyampaiannya terkait pengetahuan petani lokal, Prof Budi menjelaskan bahwa apabila menggunakan pola top down maka gairah atau minat petani belum tentu bisa dibangkitkan. Solusinya ya dua pengetahuan itu harus dikombinasikan dengan baik termasuk dalam hal pengembangan produk, supaya tercapai apa yang diharapkan oleh semua pihak terutama para petani lokal tersebut.
Penjelasan Harjanto Halim MSc tentang ecobrick dalam SENDIMAS ke-4

Sedang Harjanto Halim MSc yang merupakan CEO PT Marimas Putera Kencana dan hadir sebagai salah satu narasumber dalam seminar SENDIMAS, lebih menekankan pada bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah terutama sampah plastik supaya tidak membahayakan lingkungan maupun kesehatan masyarakat.
Melalui gerakan Ecobrick yang sudah mulai mendunia, Harjanto Halim juga menjelaskan dan memaparkan langkah apa saja yang dilakukan oleh industri dalam mengantisipasi limbah plastik. Disamping itu juga dijelaskan mengenai sisi fungsi dan manfaat plastik itu sendiri sebagai kemasan pangan yang melindungi supaya pangan itu sampai ke tangan konsumen dengan aman.
Pada sesi akhir seminar, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata, Dr Berta Bekti Retnawati MSi juga menyerahkan secara simbolis estafet penyelenggaraan Seminar Nasional SENDIMAS ke-5 kepada kepala LPPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai penyelenggara seminar berikutnya pada tahun 2020.
Rangkaian acara Seminar Nasional SENDIMAS ke-4 diakhiri dengan acara site tour pada hari kedua, yaitu kunjungan ke Desa Kandri Gunungpati, Semarang. (fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp