Sebanyak 6 mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU) siap mengikuti Program Research Internship di Assumption University (AU), Thailand dan Hungkuang University (HKU) Taiwan. Mereka dibekali dan dilepas oleh jajaran dosen FTP SCU pada Kamis, 16 Januari 2025. Nantinya, mereka akan menjalankan riset di kedua universitas selama satu bulan, terhitung mulai dari periode pemberangkatan Januari – Maret 2025.
Tiga di antaranya, Anneta Rosalia Sarwono, Marcella Natalie Wibowo, dan Annamaria Nadia Octavia akan melakukan riset tentang inovasi produk pangan di AU. Adapun topik yang akan diteliti meliputi kecocokan rasa antara teh hijau dan kapulaga siam, penggantian tepung terhadap tekstur dan rasa wafel labu siam, serta pengembangan mie jamur berprotein tinggi.
Bersamaan dengan mereka, Ivena Evelyn Surya Hartono, Regina Fannie Prajitno, dan Logan Olando Phoa akan meneliti mikroorganisme pangan, teknologi fermentasi, dan aplikasi bioteknologi di HKU. Ketiganya mengangkat topik tentang isolasi bakteri asam laktat dari makanan fermentasi Taiwan.
Selain melakukan penelitian, mahasiswa juga akan mendapatkan koneksi langsung dengan industri pangan yang dikelola kedua universitas. Maka dari itu, mahasiswa bisa memperdalam wawasannya mengenai produk pangan, khususnya melalui ilmu mikrobiologi dan bioteknologi pangan. Kemampuan mahasiswa dalam penggunaan Bahasa Inggris juga akan ikut dilatih di sana.
“AU dan HKU mempunyai reputasi dan fasilitas dengan keunggulan besar dalam kedua bidang tersebut. Diharapkan mahasiswa bisa bermanfaat untuk memperkuat koneksi dan membuka persfektif baru,” ujar Dosen Koordinator Kerja Sama Internasional FTP SCU Dyah Wulandari, PhD.
Lebih lanjut, Dyah menjelaskan tidak menutupkan hasil penelitian mahasiswa dapat dikembangkan menjadi prototype produk baru. Ia pun berharap hasil riset tersebut akan memberikan manfaat besar untuk kemajuan bidang pangan di Indonesia.
Hal ini pun juga sejalan dengan Talenta Pro Patria et Humanitate yang menjadi semangat SCU. “Harapannya teman-teman mahasiswa mempunyai kompetensi bukan hanya secara akademik, melainkan juga praktik dalam teknologi pangan. Sehingga, bisa ikut mengembangkan bidang ini agar semakin maju,” tambah Dyah.