Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

Bimtek Tracer Study oleh LLDIKTI 6

 

Pada tanggal 22 Juli 2022 bertempat di convention room Hotel Ciputra Semarang, LLDIKTI wilayah 6 mengadakan bimtek tracer study tahun 2022.  Kegiatan ini diselenggarakan untuk peningkatan mutu lulusan melalui program pelacakan jejak alumni (tracer study), seperti yang telah ditetapkan oleh mentri pendidikan akan adanya 8 Indikator Kinerja Utama. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan mengundang 20 wakil dari perguruan tinggi swasta untuk hadir luring dan 134 perguruan tinggi lainnya secara daring.

Disosialisasikan kembali pada pertemuan kali ini, bahwa kohort tracer study adalah satu tahun setelah lulus (TS-1) dan dua tahun setelah lulus (TS-2). Untuk TS-1, digunakan untuk menjawab IKU Kokin Kemdikbud dan TS-2 untuk menggambarkan situasi yang lebih baik dalam dunia kerja. Sedangkan populasinya adalah seluruh lulusan tahun yang ditargetkan. Dijelaskan pula bahwa bobot APS dan APT adalah tergantung dari ketersediaan data tentang Output/ outcome dari masing-masing perguruan tinggi.

Ibu Sri Gunani Pratiwi menyampaikan dalam paparan kebijakan tracer study, bahwa telah diupayakan untuk memperhalus aturan yang ada dimana kelayakan dalam dunia kerja disyaratkan 2 hal yang selama ini diterapkan yaitu: lulusan mendapatkan 1.2 x UMP dan masa tunggu kurang dari 6 bulan. Sedangkan yang diusulkan sebagai perbaikan adalah memenuhi salah satu dari 2 kriteria yaitu: lulusan mendapatkan penghasilan minimal 1 kali UMP atau masa tunggu kurang dari 1 tahun.

Sementara itu, tracer study ini mendapatkan porsi yang tinggi pada bobot nilai dalam akreditasi. Dimana terdapat 4 dimensi yang diukur dalam penilaian dan instrumen akreditasi yaitu: mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola; mutu dan produktivitas keluaran; mutu proses; serta kinerja mutu input.

Pada bimtek kali ini dipaparkan pula bahwa pelaporan tracer study khusus LLDIKTI 6 terdapat 142 perguruan tinggi dan yang melaporkan tracer study baru 21 perguruan tinggi, atau kurang lebih baru 15% (diambil dari lulusan 2020 atau pelaporan Jan – Juni tahun 2021). Jadi belum semua perguruan tinggi melaporkan hasil TS yang merupakan syarat peringkat Akreditasi Baik Sekali.

Adapun salah satu penyebab dari belum terlaporkannya TS tersebut adalah kendala teknis pada perguruan tinggi adalah belum tersedianya system yang memadai untuk collecting data alumni yang nantinya diunggah pada laman tracerstudy.kemdikbud.go.id. Pada tahun 2022 ini, kemdikbud menambah fasilitas laman TS. Pada tracerstudy 2.0 ini, alumni dapat mengisi langsung pada system tersebut, dengan beberapa tahap diantaranya verifikasi data (dari kode perguruan tinggi, nama dan NIM). Selanjutnya alumni mengisi kuesioner yang ada dan diverifikasi oleh admin masing-masing perguruan tinggi dengan terlebih dahulu dicek-recheck, selanjutnya di klik dan baru masuk ke system utama.  Sedangkan perguruan tinggi yang sudah memiliki system tersendiri, dapat tetap melakukan proses seperti biasanya dengan meng-upload data dalam excel ke dalam system. Namun karena terjadi pembaharuan system, dibutuhkan registrasi ulang bagi semua user.

Sejumlah 375 peserta daring dan luring ini antusias menanyakan berbagai hal teknis pada system tracerstudy.kemdikbud.go.id. Dapat dikatakan bahwa para penanya adalah yang mewakili admin TS perguruan tinggi yang belum pernah mengakses system TS. Sedangkan mereka belum bisa langsung mempraktikan operasional system karena tim IT kemdikbud sedang melakukan konstruksi ulang.

Unika Soegijapranata yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Yuliana Sri Wulandari, SE (Kepala SSCC), memberikan keterangan bahwa Unika selalu melaporkan tracer study dengan selalu update tiap 3 bulan sekali. Terakhir melaporkan hasil pelacakan alumni pada 31 Maret lalu, sesuai dengan SE dari Kemdikbud tentang tata cara periode pelaporan. Sedangkan laporan Juni 2022 belum dapat diunggah karena system tracerstudy.kemdikbud.go.id sedang under construction. Bu Yuliana menyampaikan,”Unika adalah salah satu dari 21 perguruan tinggi di LLDIKTI wilayah  6 yang telah melaporkan dengan mengunggah data ke laman resmi.  Hanya saja perlu meningkatkan response rate untuk terus mencapai target yang dicanangkan oleh Rektor dan itu semua merupakan tanggung jawab bersama baik SSCC, prodi/ fakultas dan pasti pimpinan universitas dengan keterlibatan aktif alumni yang tersebar di berbagai dunia kerja”. (sscc-yoel)

 

 

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp
Kategori
Stop Galau! Masih ada Beasiswa Masuk di SCU, buruan! Gak pake tes cuma pakai nilai rapor ajah 😁

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Kata siapa abis kuliah nganggur? Buktinya lulusan SCU kurang dari 2 bulan aja buat dapetin kerja! Jadi, masih ragu kuliah di SCU?

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Merayakan Paskah, Penuh Sukacita ✨

#Paskah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Jumat Agung 

#JumatAgung
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning

Share:

More Posts

Send Us A Message