Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

Festival Guru Transformatif Unika Soegijapranata Pilih 12 Pemenang

Sebanyak 12 guru terpilih menjadi pemenang dalam Festival Guru Transformatif yang digelar oleh Unika Soegijapranata Semarang.
Ke 12 guru yang terpilih ini dinilai transformatif dalam hal memberikan pendidikan kepada peserta didik.

Ke 12 guru itu berasal dari berbagai jenjang yaitu SLB, SD, SMP, SMA/K yang ada di Jateng dan DIY. Adapun 12 nama itu yakni:

Tingkat SLB : Juara 1 Dewi Nugraheni, Juara 2 Retno Wijiastuti, dan Juara 3 Aris Wibowo
Tingkat SD : Juara 1 Tuti Susanti, Juara 2 Yuan Fajar Prasiswayani, Juara 3 Ratnawati Tri Utami
Tingkat SMP : Juara 1 Bunyamin, Juara 2 Julianita Trinawati, Juara 3 Qurrota A’yun
Tingkat SMA : Juara 1 Waluyo, Juara 2 Thomas Dannar Sulistyo, Juara 3 M. Rifky Abu Zamroh

Ketua Panitia Festival Guru Transformatif Bonifacio Bayu Senasaputro mengatakan festival ini sudah digelar sejak November 2021. Para guru mulai mendaftar sejak 28 November 2021. Pendaftaran ditutup Maret 2022. Setelah itu proses dilanjutkan untuk penilaian terhadap karya guru.

 

Dari 24 nominator ini, pihaknya melanjutkan dengan penjurian lapangan dengan melibatkan sekitar 24 juara. 24 juri ini terbagi dalam empat kategori yakni SLB, SD, SMP dan SMA/K.

“Dari masing masing penjurian inilah kita dapatkan 12 juara. Kita sudah dapatkan verifikasi terkait bagaimana 12 guru ini mengajar di kelasnya,” jelasnya

Tak hanya verifikasi, ia menyebut juga ada proses seleksi yang ketat dan panjang. Tujuannya agar benar benar menghasilkan guru yang transformatif yang berguna untuk menunjang terbentuknya generasi muda yang berkualitas.

Ia menambahkan Festival ini digelar bekerja sama dengan PT Marimas dan didukung oleh PT Djarum.

Ketua Dewan Juri, Stefanus Kartono menjelaskan alasan mengangkat kata Transformatif agar para guru bisa memberikan perubahan yang luar biasa bagi siswa, sekolah dan masyarakat umum.

“Tapi perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri. Kita mencari sosok guru transformatif yang utuh,” tegas Kartono

Ia menuturkan banyak sekali guru yang mendaftar festival ini, mereka berasal dari berbagai daerah seperti Tegal, Slawi, Semarang, Kendal, banyumas, Banjarnegara, Yogyakarta, Wonogiri, Surakarta, Karanganyar

“Salah satu contoh guru transformatif itu yakni satu guru SLB yang berhadapan dengan siswa tuna grahita. Guru itu bisa memandirikan murid yang untuk menjalankan perintah harus berulang ulang. Maka menciptakan satu pembelajaran digambar, setiap kali harus digambar. Saya pikir ini transformasi si guru yang sabar. Siswa yang awalnya bergantung malah jadi mandiri. Dan guru ini jadi finalis,” ujarnya.

Selain itu, ada juga guru Transformatif dari Banjarnegara. Guru itu bisa menciptakan aplikasi pembelajaran secara offline.

“Di Banjarnegara jangan dibayangkan seperti kota lain yang ramah sinyal, tidak ada wifi di pucuk gunung. Guru ini bisa ciptakan aplikasi offline sehingga siswa bisa buka pelajaran tanpa bertemu di kelas. Ini transformasi yang menarik,” tandas dia

Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ferdinandus Hindiarto menegaskan bahwa generasi muda yang berkualitas ditentukan dari pendidikan yang ada. Dengan gelaran festival ini ia berharap Unika bisa turut andil menghadirkan pendidikan yang baik. Sebab guru merupakan pelaku dalam pembentukan generasi muda

“Dengan adanya Festival Guru Transformatif ini kita berharap para guru tak hanya kreatif tapi juga mampu mengubah segalanya,” jelas Ferdi

Ia menyebut pendidikan digarap bersama dengan Teori ABG. Akademik, Bussines dan Goverment. Dan langkah Unika menggelar Festival ini juga dalam rangka menyempurnakan teori ABG

“Kalau tiga tiganya ini bersinergi maka hasilnya akan baik dan bagus,” ucapnya

Ia menuturkan Unika bakal rutin menggelar Festival ini setiap dua tahun sekali sebagai apresiasi bagu para guru.

“Ada 187 guru yang mendaftar. Seluruh karya guru akan jadi hak milik panitia dan akan diunggah di web unika agar bisa diakses siapapun,” terang dia

Para pemenang ini mendapat hadiah uang tunai. Selain itu mereka mendapat hadiah menempuh studi S2 di Unika secara gratis hingga lulus.

“Ini tujuannya agar mereka bisa mengembangkan institusi sekolah,” tandas dia

CEO PT Marimas Putera Kencana Harjanto Halim menuturkan pihaknya selalu mendukung festival ini sejak 2004 lalu

“Saya melihat bahwa perubahan sebuah nasib keluarga. individu dan sebuah bangsa dari pendidikan. Dari pendidikan kami masih menyorot yang terpenting adalah kualitas guru. Pola pikir guru harus benar,” kata Harjanto.

#https://www.ayosemarang.com/pendidikan/pr-773432017/festival-guru-transformatif-unika-soegijapranata-pilih-12-pemenang?page=all

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp
Kategori
Kabar baik buat kamu friends! Jalur Beasiswa masih dibuka sampai 30 Juni 2024. Daftarnya cuma pakai nilai rapor tanpa tes! Ayo dapatkan beasiswa masuk (Biaya Kuliah Semester) yang udah include semuanya! Buktikan sekarang juga! ✨

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus 

#KenaikanYesusKristus
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Segenap Sivitas Akademika Soegijapranata Catholic University (SCU), turut berduka cita atas meninggalnya Ir. Daniel Hartanto, S.T., M.T (Dosen Program Studi Teknik Sipil)

#RIP
Selamat Hari jadi ke-477 Kota Semarang ✨

#HUTSemarang
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Hari Pendidikan Nasional ✨

#HariPendidikanNasional
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Hari Buruh 2024

#HariBuruh

Share:

More Posts

Send Us A Message