Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

Pendidikan Sejatinya Apa ? : Talkshow Radio JFM Semarang bersama Rektor Unika Soegijapranata

Unika Soegijapranata Semarang bersama dengan radio JFM Semarang mengadakan Talkshow mengenai pendidikan pada Selasa (19/07) pukul 14.00-15.00 WIB. Talkshow yang digelar di radio JFM Semarang berbincang mengenai topik; “Pendidikan…Sejatinya Apa?” bersama Rektor Unika Soegijapranata, Dr. Ferdinandus Hindiarto, SPsi MSi.

Unika Soegijapranata sebagai institusi pendidikan menjadi sebuah wadah untuk menemukan banyak pengalaman, relasi serta ruang-ruang kebebasan. Selaras dengan pendapat Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindiarto yang menempatkan pendidikan sebagai hal yang paling strategis bagi sebuah bangsa, karena pendidikan yang mampu mengubah individu-individu,mengubah kelompok masyarakat dan sebuah bangsa.

Bahkan Pemerintah Indonesia sendiri telah mengalokasikan dana untuk pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Disisi lain, masih banyak persoalan dalam dunia pendidikan dari pra-sekolah hingga pendidikan tinggi. Misalnya blueprint program yang belum tertata dengan baik, seperti cepatnya pergantian kebijakan, kurikulum dan bahkan mengenai zonasi.

Ferdinandus Hindiarto, S.Psi MSi melakukan perenungan mengenai persoalan mendasar mengenai pendidikan. “Persoalan mendasar dari pendidikan di Indonesia saat ini, belum bisa membentuk kemerdekaan berpikir para peserta didiknya” terang Ferdinandus Hindiarto.

Pendidikan bahkan secara tidak langsung mengontrol para pendidiknya untuk seragam dan tidak memiliki kebebasan kemerdekaan dalam berpikir ataupun memilih atas kehendak dirinya sendiri. Menurut Ferdinandus Hindiarto, sejatinya pendidikan itu membentuk cara berpikir seseorang. “Lalu biarlah mereka punya kemerdekaan untuk berpikir tetapi bahan-bahan untuk merdeka tadi diberikan oleh sekolah” tuturnya.

Pendidikan yang tidak membentuk kemerdekaan berpikir ini dapat dilihat di lingkungan. Misalnya saat melakukan ujian atau ulangan, guru memberikan soal dan murid-murid harus menjawab sama persis dengan apa yang diajarkan oleh guru dan yang telah tertulis di buku. “Dari awal tidak dibentuk untuk merdeka berpikir. Harusnya sejak SD sudah dibiasakan menjawab dengan pola pikir dan bahasa mereka, parafrasa mereka. Bahwa tidak harus persis sama, tidak apa-apa. Maka ketika pelajaran menggambar di semua sekolah menggambar dua gunung dan di tengahnya ada jalan” ucapnya.

Ruang-ruang kebebasan menjadi sangat terbatas dan secara administrasi sistemnya memaksa masyarakat untuk seragam. Teknologi yang semakin cepat ini mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan melalui platform online yang sangat mudah ditemukan. Namun, apakah pendidikan di sebuah institusi menjadi tidak penting jika ilmu-ilmu mudah didapatkan melalui platform pembelajaran secara online.?

“Institusi pendidikan tinggi di Universitas merupakan batu pijakan untuk kita ke jenjang pekerjaan. Jadi kita punya latar belakang pendidikan untuk memudahkan karir ke depan. Di Unika Soegijapranata tidak hanya ditekankan mengenai akademik. Di Unika Soegijapranata yang didapatkan bermacam-macam karena ditekankan pengasahan softskill dan hardskill sehingga kita punya bekal” ucap Airin dan Evin, Mahasiswa FBS Unika Soegijapranata yang turut hadir pada talkshow tersebut.

Ruang pada lembaga institusi memberikan pembelajaran hidup yang tidak ditemukan secara online learning ataupun belajar secara mandiri. Kemudian, universitas menjadi tempat untuk mendapatkan pembelajaran mengenai hidup melalui support ataupun berinterkasi bersama para dosen-mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswa. Hal ini selaras menurut pemaparan dari Rektor Unika Soegijapranata Semarang.

Ferdinandus Hindiarto memaparkan bahwa, pendidikan sejatinya tidak hanya sekadar belajar sesuatu tetapi belajar tentang hidup. Sehingga para mahasiswa punya bekal yang cukup bahkan berlebih untuk menghadapi hidup dan bisa mengambil tindakan-tindakan yang tepat, beradab dan beretika ketika menghadapi hidup. Diberi ruang keluasaan bekalnya lengkap untuk memilih alternatif ketika menghadapi hidupnya. Kalau hanya pengetahuan bekalnya tidak cukup. Sejatinya pendidikan itu menggarap hidup. (Kris)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp
Kategori
Selamat Memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus 

#KenaikanYesusKristus
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Segenap Sivitas Akademika Soegijapranata Catholic University (SCU), turut berduka cita atas meninggalnya Ir. Daniel Hartanto, S.T., M.T (Dosen Program Studi Teknik Sipil)

#RIP
Selamat Hari jadi ke-477 Kota Semarang ✨

#HUTSemarang
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Hari Pendidikan Nasional ✨

#HariPendidikanNasional
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Hari Buruh 2024

#HariBuruh

Share:

More Posts

Send Us A Message