Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

FTP SCU Bersama Perguruan Tinggi Asia Dorong Konsumsi Plant-Based Food Sebagai Alternatif Pangan

Akademisi dan praktisi dari industri pangan dan perguruan tinggi menanggapi isu pangan masa depan. Mereka adalah dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU), Prof Budi Widianarko dan Praktisi Pangan Morinaga Milk Industry, Hirohisha Izumi, PhD. Kedua praktisi sekaligus akademisi pangan tersebut hadir dalam The 5th International Conference on Sustainable Global Agriculture and Food (ICSAF). Kegiatan ini diselenggarakan di Kampus 2 SCU, BSB pada 7-8 Maret 2024.

Mengangkat tema “Future Foods: Innovation and Sustainable,” ICSAF mengupas tentang inovasi dan keberlanjutan pangan di masa depan. “Bentuk concern serta perhatian kami dari sudut pandang akademisi dalam menanggapi isu ketahanan pangan,” ujar Ketua The 5th ICSAF, Dyah Wulandari, PhD.

Ia melihat isu keberlangsungan pangan menjadi penting, mengingat adanya krisis iklim yang terjadi di banyak negara di dunia. “Harga beras kan juga sedang melambung tinggi. Banyak petani yang terus merugi karena panennya gagal akibat musim yang tidak menentu,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, akademisi dari banyak perguruan tinggi juga memperkenalkan berbagai gagasan guna menciptakan ketahanan pangan di masa depan. “Harapannya dengan sharing antar akademisi dan praktisi pangan dapat memantik solusi atas krisis pangan yang sedang terjadi,” harap Dyah.

Salah satunya adalah mendorong konsumsi alternatif makanan berbahan nabati atau biasa dikenal dengan “Plant-Based Food.” Walau begitu, Dyah menilai hal ini masih menjadi PR besar, mengingat fakta yang terjadi di Indonesia seakan menunjukkan sebaliknya. Menurutnya, konsumsi nasi di Indonesia seakan tidak bisa dilepas dari budaya masyarakat. Masih mahalnya bahan makanan alternatif juga menjadi alasan utama enggannya masyarakat Indonesia beralih mengkonsumsi plant-based food.

“Sampai saat ini kami lihat beras masih belum tergantikan. Jadi mungkin bisa memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada para petani sehingga produksi beras selalu ada. Bisa juga mengganti padi dengan yang tahan banjir atau tahan kekeringan,” tanggap Dyah.

Kolaborasi Perguruan Tinggi Asia Soroti Isu Pangan

Konferensi Internasional tersebut menghadirkan akademisi Assumption University Thailand, Prof Patchanee Yasurin. Ia juga ditemani akademisi Fu Jen Catholic University Taiwan, Prof Bin-Huei Chen dan akademisi Suranaree University of Technology Thailand, Prof Mariena Ketudat. Selain itu, akademisi Tunghai University Thailand, Prof Yuan-Man Hsu dan akademisi Saigon Technology University Vietnam, Prof Kim Anh Hoang juga turut menyampaikan pandangannya dalam konferensi tersebut.

Diselenggarakan tiap 2 tahun, kegiatan ini sekaligus merupakan bentuk kolaborasi SCU bersama 3 perguruan tinggi Asia. Perguruan tinggi asing tersebut antara lain Assumption University Thailand, Fu Jen Catholic University Taiwan, dan Saigon Technology University Vietnam.

Stop Galau! Masih ada Beasiswa Masuk di SCU, buruan! Gak pake tes cuma pakai nilai rapor ajah 😁

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Kata siapa abis kuliah nganggur? Buktinya lulusan SCU kurang dari 2 bulan aja buat dapetin kerja! Jadi, masih ragu kuliah di SCU?

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Merayakan Paskah, Penuh Sukacita ✨

#Paskah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Jumat Agung 

#JumatAgung
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning

Acara yang Lain:

VIDEO