Faculty of Language and Arts (FLA) atau Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Soegijapranata Catholic University (SCU) atau lebih dikenal dengan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa kegiatan belajar mengajar bahasa inggris di SD Antonius II dan SD Marsudirini Gedangan, Semarang. Bekerja sama dengan University of St. La Salle (USLS), kegiatan ini mendatangkan empat mahasiswa asal universitas Filipina tersebut dalam program International Internship atau magang internasional yang menjadi hasil kerjasama SCU dengan USLS. Kegiatan yang dilaksanakan pada 6 sampai 28 Maret 2023 lalu ini melibatkan empat mahasiswa FLA SCU dan empat mahasiswa International Internship USLS untuk mengajar bahasa inggris, ilmu pengetahuan sosial dan alam, matematika, dan bahasa Indonesia kepada para siswa kelas 1-6 SD Antonius II dan SD serta TK Marsudirini Gedangan. Keempat mahasiswa International Internship USLS ialah Glycel Aguilar Bitel, Julia Maria Caban Cuadra, Althea Pedrosa Bodios, dan Cristine Lee Dela Torre.
Dr. Dra. Ekawati Marhaenny Dukut, M.Hum. selaku Sekretaris Program Studi Sastra Inggris FLA SCU sekaligus ketua pengabdian masyarakat ini menjelaskan bahwa kegiatan ini pada awalnya digagas oleh empat mahasiswa USLS yang ingin melakukan kegiatan International Internship dengan mengajar bahasa inggris di luar negeri. Oleh karena itu, keinginan mereka direalisasikan dengan mengajar ke dua sekolah tersebut.
Bukan tanpa alasan, pemilihan SD Antonius II dan SD Marsudirini Gedangan dikarenakan sekolah ini adalah dua dari banyak sekolah yang telah lama menjalin kerjasama dengan SCU dalam berbagai kegiatan. Dua sekolah ini juga merupakan tempat kegiatan mengajar mahasiswa FLA SCU pada kegiatan pengabdian masyarakat yang sebelumnya, sehingga lebih mudah mengkomunisasikan dan mendiskusikannya sehingga terjalin sebuah kerjasama ini.
Althea, salah satu mahasiswa USLS, menjelaskan bahwa diperbanyaknya vocabularies, dan melatih siswa untuk menggunakan frase-frase yang tepat untuk introduction, presentation dan berdialog dalam kegiatan speaking adalah beberapa materi yang diajarkan kepada para siswa. Mahasiswa USLS lainnya, Glycel, mengungkapkan bahwa ia senang mengetahui para siswa mempunyai ketertarikan yang tinggi untuk belajar bahasa inggris. Ia juga menambahkan bahwa sekolah tempatnya mengajar dipenuhi dengan orang-orang yang baik dan menyenangkan. âWalaupun tidak bisa berbicara (dengan bahasa inggris), para siswa sudah berusaha dan memberikan yang terbaik,â jelas Glycel. Mereka merasa beruntung bahwa mahasiswa FLA SCU turut membantu mereka dalam menerjemahkan bahasa dan menyambungkan pembicaraan di antara mereka.
Walaupun ini baru pertama kalinya, Ekawati berharap banyak bahwa kedepannya SCU dan USLS dapat mewujudkan lebih banyak kerjasama yang bukan hanya di International Internship, tetapi dapat juga untuk kerjasama penulisan artikel jurnal bersama, berkolaborasi dalam riset penelitian, pelatihan, serta pertukaran mahasiswa dan dosen. âTerbuka kemungkinan mahasiswa SCU juga datang ke Filipina, untuk praktek mengajar, dan bisa dimasukkan sebagai program KKN Plus,â pungkas Ekawati. [Humas SCU/Hil]