Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

Program Doktor Ilmu Lingkungan SCU Bahas Krisis Air Bersama Ahli

Saat ini, cuaca panas ekstrem sedang melanda berbagai negara di seluruh dunia. Panas ekstrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino dan El Nina ini juga memberikan dampak yang signifikan. Salah satunya adalah kekeringan yang melanda beberapa wilayah di berbagai negara. Indonesia adalah salah satu di antaranya.

Selain itu, cuaca panas ekstrem juga menyebabkan angka curah hujan di Pulau Jawa cenderung menurun. Dua hal inilah yang menjadi faktor semakin parahnya krisis air di Indonesia. “Pertumbuhan populasi dan perubahan iklim menambah tekanan pada terbatasnya pasokan air,” tambah Dr Fl. Budi Setiawan, Kepala Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Soegijapranata Catholic University (SCU).

Lebih lanjut, beliau menuturkan limbah industri yang langsung dibuang ke air tanpa diolah terlebih dahulu menambah faktor pendukung terjadinya krisis air di Indonesia.

Prof Ignasius Dwi Atmana Sutapa, Vice Chairman of UNESCO IHP IX on Echohydrology and Water Quality menilai kebutuhan terhadap pasokan air bersih semakin meningkat. Ini sejalan dengan terus meningkatnya jumlah populasi.

Dua dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi (FITL) SCU tersebut hadir dalam Webinar Nasional “Strengthening Sustainable Water Resources to Support Quality of Live Improvement” (25/10). Webinar ini rutin diselenggarakan PDIL SCU tiap semesternya.

Bersama Alexander Aur, MHum, dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta sekaligus mahasiswa PDIL SCU, Prof Ignasius menjawab upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi krisis air di Indonesia. Mereka turut ditemani Purwanta, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Purwanta berkesempatan memaparkan sekilas tentang sistem pengelolaan bendungan dengan mengambil contoh dari Waduk Kedung Ombo. “Tren penurunan kapasitas air akibat pendangkalan, serta bahasan tentang kepedulian masyarakat terhadap keberadaan waduk,” tambah Dr Budi. Purwanta menilai waduk merupakan salah satu upaya tepat dalam menanggulangi krisis air. Dengan waduk, bendungan, hingga danau, air dapat ditampung dalam jumlah besar.

Selain itu, Dr Budi menilai pentingnya membuat program penghematan air, salah satunya adalah memaksimalkan teknologi untuk mendaur ulang air. “Gerakan mengumpulkan dan mengelola limbah, serta perilaku tidak membuang sampah atau limbah ke sungai juga patut diapresiasi,” tambahnya.

Ia juga menganggap pentingnya konservasi sebagai upaya pengelolaan air agar penggunaannya tetap efisien. [Humas SCU]

Selamat Hari jadi ke-477 Kota Semarang ✨

#HUTSemarang
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Hari Pendidikan Nasional ✨

#HariPendidikanNasional
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Hari Buruh 2024

#HariBuruh
Stop Galau! Masih ada Beasiswa Masuk di SCU, buruan! Gak pake tes cuma pakai nilai rapor ajah 😁

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning

Acara yang Lain:

VIDEO