Valentina Bella Fedora Anindita, mahasiswi Ilmu Komunikasi Unika, telah menyelasaikan tugas magang di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) periode 10 Januari – 10 April 2022 lalu. Ia mengaku bahwa magang di kota besar, lebih tepatnya Kota Jakarta, merasa dirinya akan lebih tertantang dan terpacu untuk terus mengembangkan pengalaman dirinya.
Mahasiswi kelahiran Semarang ini membeberkan bahwa hal utama yang diperhartikan agar dapat tembus magang di Setneg adalah dengan memperbanyak pengalaman terlebih dahulu. Sebab Setneg nantinya akan membentuk Forum Group Discussion (FGD) untuk para calon magang yang sudah lolos tahap seleksi berkas. Lalu, calon magang akan dikelompokan berdasarkan penilaian keahlian atau skill yang telah tertuliskan pada Curriculum Vitae (CV) dan berkas-berkas lainnya.
“Curriculum Vitae (CV) dan portofolio itu yang terpenting, soalnya dari CV dan portofolio kita akan terlihat pengalamannya apa aja, terus kita ahli di bidang apa aja, dan itu mungkin bisa didukung juga dari sertifikat-sertifikat,” tuturnya.
Selama melaksanakan program magang, ia juga berusaha mengimplementasikan beberapa mata kuliah yang sudah dipelajari semasa kuliahnya. Dan Ia merasa bahwa mata kuliah Public Speaking menjadi pondasi utama untuk menjalin dinamika selama magang, serta mata kuliah Copywriting.
“Fungsi public speaking ini itu nggak cuma pas magang, tapi waktu kemarin menjalani interview magang. Soalnya waktu interview itu ditantang untuk menjelaskan apa itu Presidensi G20. Nah, makanya di sini pentingnya public speaking ini nggak hanya memperkenalkan diri, tapi caranya kita mengatur artikulasi berbicara, kedua itu apakah isi dan poin-poin yang kita sampaikan itu bisa lebih cepat paham,” tutur mahasiswa angkatan 2019 itu.
“Kemudian copywriting, pentingnya itu ada di dalam ketikan-ketikan atau pemilihan bahasa, kalimat atau istilah yang kita pakai itu dapat membuat menarik orang atau apakah orang-orang paham. Tapi kemarin, lebih belajarnya gimana sih bisa menemukan clickbait yang tepat” tambahnya.
Adanya program magang yang diadakan oleh Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika ini, tidak hanya memantapkan proses pembelajaran mahasiswa/i yang sudah didapatkan. Melainkan Bella menyatakan bahwa dengan adanya program magang, ia mendapatkan relasi yang luas karena bertemu dengan teman-teman kampus lain sehingga menemukan cara berpikir yang lebih beragam.
“Pentingnya kegiatan magang, menurut aku pribadi adalah gimana kita itu bisa punya pengalaman untuk tahu sebenernya kerja real life itu seperti apa, kalau semisal di kampus itu kan kita dapat teori-teori, tapi kita nggak ngerti cara mengimplementasinya itu seperti apa. Nah, makanya adanya kegiatan magang ini, kita jadi tahu cara mengimplementasinya seperti apa yang sudah kita dapat dari kuliah, terus kita praktikan di kerjaan. Dan kalau bisa magang ini, jangan hanya pas waktu program kampus aja, tapi ketika teman-teman punya waktu luang kalau bisa itu magang aja. Karena pengalaman kerja itu penting, entah itu pengalaman dalam bentuk magang atau kerja freelance, sebab hal itu berguna sekali untuk meningkatkan skill kita sendiri” ujarnya.
Bella juga berharap kedepannya akan ada mahasiswa Unika Soegijapranata yang beroleh kesempatan untuk magang di Sekneg. “Aku harap ini bisa jadi peluang untuk adek tingkat selanjutnya yang akan magang di situ. Dan semoga yang keterima di situ dapat menjaga nama baik kampus juga, biar membuka peluang juga untuk teman-teman selanjutnya” tutupnya. (#dim)