Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

Prinsip Dasar dan Aplikasi Penilaian Properti

cover_Prinsip Dasar dan Aplikasi Penilaian Properti

Agung Sugiarto

Perkembangan ilmu penilaian properti di Indonesia relatif tertinggal perkembangannya apabila dibandingkan dengan negara tetangga kita, misalnya Singapura dan Malaysia. Bagi negara-negara dengan “acuan” sistem hukum pertanahan berbasis Anglo-Saxon, penilaian properti mengalami perkembangan sangat pesat cukup lama, dibandingkan dengan negara-negara dengan acuan sistem hukum pertanahan berbasis Kontinental seperti halnya Indonesia.

Ilmu penilaian properti di Indonesia secara historis berkembang sejak jaman penjajahan kolonial Belanda, dimana para penilai (klasiran) tanah bertugas untuk menghitung besarnya pajak tanah yang harus dibayarkan rakyat pada pemerintah kolonial. Penentuan besarnya pajak tanah akan tergantung dari tingkat kesuburan/ produktivitas atas sebidang tanah yang akan berkaitan dengan nilai pasar tanah tersebut.

Seiring berkembangnya kegiatan ekonomi pada dasawarsa 1970-1980an, maka kebutuhan penilai untuk menentukan nilai pasar aset dirasakan semakin meningkat urgensinya. Guna menutup kebutuhan akan profesional dibidang penilaian properti, maka saat itu banyak sekali profesional penilai yang sebelumnya bekerja sama dengan penilai-penilai asing, berupaya melakukan transfer/ alih pengetahuan. Akhirnya pada dekade 1980-saat ini profesi penilai terus mengalami perkembangan yang pesat.

Buku ini mencoba menjawab kebutuhan khalayak akan sumber referensi awal tentang ilmu penilaian properti. Prinsip-prinsip/konsep dasar penilaian properti yang dipadukan dengan aplikasi praktis di lapangan coba disajikan dalam buku ini, yang dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami sekaligus dipadukan dengan pengalaman praktik yang dimiliki Penulis selama ini.

Baca lebih lengkap klik Buku Prinsip Dasar dan Aplikasi Penilaian

Prinsip Dasar dan Aplikasi Penilaian Properti
Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp

Baca Buku Lainnya

Ash Girlfirend

Alfarian Boby Kristanto “Habis gelap, terbitlah terang.” That is the phrase that has been vocalized by the iconic female figure

Read More »

BELIEVE

Virgiawan Aryo Wibisono I am twenty-three years old, and this is the recollection of the events of the past five

Read More »