Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata bekerjasama dengan School of Business and Economics University of San Carlos Philippines kemarin Rabu (13/3) telah menyelenggarakan International Conference on Business and Economy (ICBE) bertempat di Hotel Noormans.
Pada seminar tersebut turut dihadiri oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegjapranata Dr Octavianus Digdo Hartomo, Dean School of Business and Economics University of San Carlos Cebu, Philippines, Melanie B. De Ocampo, PhD, Cecil S. Gantalao PhD dari University of San Carlos dan Drs Sentot Suciarto A MP PhD dari Unika Seogijapranata selaku Co-Chair ICBE, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Drs Ign Indra Surya MHum mewakili Gubernur Jawa Tengah.
Turut hadir pula pemateri dalam seminar internasional para pembicara seperti : Challoner A Matero CPA DPA (Former Dean School of Business and Economics University of San Carlos Cebu) dengan materi “ASEAN Economic Community and Its Implication to Academe as It Relates to the Philipine Experience”, Anne Patricia Sutanto (Vice CEO, Pan Brothers) dengan materi “Doing Business in ASEAN” dan Direktur utama Bank Jateng Supriyatno dengan materinya berjudul “Green Banking in Central Java” dalam plenary session ICBE 2019.
Seminar internasional tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari 6 negara antara lain : Filipina, Tanzania, Indonesia, Thailand, Taiwan dan India.
“Seminar ini diadakan untuk membahas bagaimana kesiapan negara ASEAN untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN dan globalisasi serta mengenai peran akademisi dengan riset yang dilakukan ataupun bisnis dengan strateginya mengubah globalisasi menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan. Selain itu seminar ini juga membahas pemanfaatan digital bagi entrepreneurship sehingga bagaimana pebisnis memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya tidak hanya di Indonesia tapi juga di ASEAN,” tegas Dr Octavianus Digdo
“Saya kira peran kami sebagai universitas adalah menjembatani para pengusaha muda untuk lebih menaikkan skala usahanya dengan membantu mencarikan jaringan ke pemerintah ataupun perusahaan besar. Hal inilah yang telah dilakukan oleh University of San Carlos dan kami coba untuk mengaplikasikan di Indonesia,” lanjutnya.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya juga menyampaikan pesannya terkait perlunya keterlibatan universitas dalam entrepreneurship di revolusi industri 4.0.
“Menariknya dalam hal ini Asean Economic Community (AEC) yang memiliki banyak term dan agreement, namun perusahaan-perusahaan muda di Indonesia sudah jauh melakukan banyak agreement sebelum AEC dijalankan. Contoh saja perusahaan Go-JEK yang memiliki karyawan dari berbagai negara serta telah hadir melayani di beberapa negara di ASEAN, ”lanjut Prof Ridwan
Sedangkan perwakilan dari pemerintah yang turut hadir juga menegaskan tentang dukungan pemerintah provinsi Jawa Tengah terhadap kegiatan ICBE 2019. “Kami dari unsur pemerintah mengapresiasi seminar yang telah diselenggarakan akan tetapi saya tegaskan kembali bahwa pemerintah harus hadir di tengah-tengah para entrepreneur karena tanpa kehadiran pemerintah, program yang telah direncanakan secara matang baik secara ilmiah dan telah disosialisasikan ke masyarakat, tidak akan memberikan manfaat apa-apa kepada masyarakat apabila tidak ada campur tangan dari pemerintah. Dalam hal ini, kehadiran pemerintah dibutuhkan untuk melindungi dari segi ilmiah, hasil penelitian maupun aplikasinya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,” ucap Drs Indra Surya MHum. (cal)