Kegiatan Pameran Seni Rupa yang dipelopori oleh seniman Jawa Tengah serta diikuti oleh tokoh muda dan tokoh lintas agama berlangsung meriah di Pastoran Johannes Maria, Unika Soegijapranata, pada Sabtu hingga Minggu (24/3-25/3).
Nama pastoran ini dalam sejarahnya diambil dari nama Mgr Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta yang sudah wafat dan pernah menjabat sebagai Uskup Keuskupan Agung Semarang mulai tanggal 12 November 2010 hingga 10 November 2015.
Pastoran Johannes Maria juga menjadi tempat The Soegijapranata Institute (TSI) Unika dalam mengembangkan tugas pelayanannya di lingkungan kampus Unika serta memberikan spirit tersendiri dalam membangun semangat nasionalis, yang tidak lepas dari tema kegiatan bahwa seniman adalah golongan masyarakat yang paling merdeka dan berintegritas dalam kehidupan bernegara.
“Antusias pengunjung untuk melihat 51 karya lukis dan patung yang dibuat oleh Para Romo, Suster, Penyandang Disabilitas dan Perupa Semarang ditunjukkan dengan kehadiran peserta yang melampaui target kami selaku panitia,” ujar salah seorang panitia.
Atensi itu juga datang dari konsep yang disemarakkan oleh Musik Hadro, Tari Sufi, dan Sosiawan Leak, tambahnya.
Kerukunan, Kemanusiaan, dan Kebangsaan menjadi tiga hal yang selalu digaungkan dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 23-24 Maret 2019, sebagaimana Romo Budi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan apel kerakyatan yang mencerminkan kesederhanaan dan keakraban sosial namun tetap menonjolkan keindahan seni dalam kemegahannya.
“Kegiatan semacam ini harus tetap dilanjutkan dan dilestarikan agar tetap selalu terjaga rasa nasionalis lewat kegiatan seni yang menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan Negara,” tegas Bima salah seorang pengunjung di kegiatan tersebut. (RK)