Pages

Unika Gelar Konferensi Internasional Psikologi


Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang menyelenggarakan International Conference & Workshop on Biopychosocial Issues di Thomas Aquinas kampus Unika, Kamis (31/05/2018) dihadiri peserta dari Sumatra, Jawa dan Kalimantan).

Konferensi bertemakan “Neuropsychological Test Battery : Manfaat dan Penggunaanya” menampilkan sejumlah pembicara utama di antaranya Dr Augustina Sulastri (Unika Soegijapranata), Dr Evangeline Castronuevo (De La Salle University, Dasmarinas, Filipina), Prof Dr Rosnah Ismail (Cyberjaya University College of Medical Sciences Malaysia) dan Janet Boekhout (Open Universiteit, Belanda).

Lewat paparannya, Dr Augustina Sulastri menyampaikan sebuah tes psikologi yang mampu mengidentifikasi bagian otak yang mengalami kerusakan, dan menjadi pelengkap bagi brain scan (MRI). Tes ini bisa mengetahui dengan cepat bagian otak yang mengalami gangguan serta cara terapinya (terapi psikologi lewat alat bantu bahasa). Tes ini juga bisa dikolaborasikan dengan tugas dokter secara biologi terkait fisik otak yang mengalami gangguan tersebut.

Sedangkan D. Evangeline Castronuevo dari De La Salle University, Dasmarinas, Filipina menyampaikan tentang “Konseling dan Model Dukungan bagi Orang Muda yang Rentan di Filipina”. Saat ini banyak orang muda dalam lingkungan dan jenis pekerjaan tertentu rentan terhadap masalah HIV-AIDS. Diperlukan model konseling yang tepat karena model konseling yang tepat bagi orang muda berhasil mengurangi kerentanan mereka.

Sementara itu Prof Dr Rosnah Ismail (Cyberjaya University College of Medical Sciences Malaysia) menyoroti tentang “Dukungan Sosial dan Coping untuk Pasien Penyakit Kronis yang Mengalami Depresi”. Menurutnya, pasien dengan penyakit kronis banyak yang mengalami depresi, beberapa strategi coping dan dukungan sosial yang tepat terbukti membantu mengatasi gangguan depresi.

Sementara itu pula Janet Boekhout dari Open Universiteit Belanda mengusung topic tentang “Program E-Health Intervensi untuk Lansia di Belanda”.
Menurutnya, jumlah lansia yang semakin meningkat membutuhkan pemantauan kesehatan yang tepat namun efesien. Program E-Health memantau kesehatan lansia secara online dan sangat membantu bagi para lansia yang berada di daerah pedesaan di Belanda. Lewat program ini lansia diberi berbagai pengetahuan menjaga kesehatan mereka secara teratur dan prima.
http://www.kampussemarang.com

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp