Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Taman Belia Candi Semarang kunjungi Perpustakaan Unika Soegijapranata Semarang, Kamis (14/2/2019).
Kehadiran mereka yang juga didampingi para orangtua itu sebagai bagian dari pelaksanaan Program Gerakan Orangtua Membacakan Buku (Gernas Baku) dimana tujuannya agar anak-anak mereka semakin berminat untuk membaca buku.
Diikuti 59 siswa, rombongan PAUD Taman Belia Candi itu diterima Kepala Perpustakaan Unika Soegijapranata Rikarda Ratih Saptaastuti di Ruang Perpustakaan Gedung Thomas Aquinas Lantai 1 Unika Jalan Pawiyatan Luhur IV Nomor 1 Bendan Dhuwur Kota Semarang.
Selama mengunjungi perpustakaan, mereka diajak berkegiatan literasi seperti permainan puzzle, menyanyi, dan tentunya membaca buku kesukaan.
Rikarda Ratih mengungkapkan, pelaksanaan kunjungan yang melibatkan siswa PAUD tersebut baru pertama kali dilakukan dan ada kesan tersendiri.
"Gernas Baku yakni gerakan literasi mendekatkan anak ke kebiasaan membaca buku dan meningkatkan minat baca," ujarnya.
Menurut Ratih, hal itu sejalan tujuan perpustakaan yakni minat baca harus ditumbuhkan sejak dini.
"Saat pihak PAUD Taman Belia berkeinginan berkunjung, kami langsung merespon. Kami berharap minat baca yang ditumbuhkan sejak kecil akan berdampak pada saat mereka tumbuh dewasa nanti," urainya.
Di samping itu, menurutnya kegiatan ini juga menjadi bagian dari pengabdian Perpustakaan Unika Soegijapranata sekaligus promosi ke masyarakat lebih luas lagi.
Kepala PAUD Taman Belia Candi Semarang, Wiwik Chitra menuturkan, Gernas Baku ini dilakukan pihaknya sesuai himbauan Pemerintah Pusat.
Hal tersebut menurutnya bertujuan mendorong inisiatif dan peran keluarga Indonesia dalam meningkatkan minat baca anak.
Yakni melalui pembiasaan di rumah, lembaga PAUD, dan masyarakat.
"Ini sebagai acara puncak tema dari seluruh kegiatan yang kami lakukan untuk Gernas Baku. Kami ajak anak-anak melihat langsung ada banyak sumber yang bisa dipakai untuk menggali informasi," kata dia.
Ia berharap anak-anak dan orangtua juga mendapatkan edukasi, banyak tempat bisa digunakan sebagai sarana mendapatkan informasi seperti perpustakaan.
"Kami berharap dengan kunjungan ini anak-anak PAUD akan tumbuh minat bacanya. Jadi tidak hanya bisa membaca tetapi juga suka membaca," urainya.
