Ada strategi khusus Krisseptiana Hendrar Prihadi atau biasa disapa Bu Tia sang ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang agar anak-anaknya aman menggunakan internet.
“Yaitu dengan penguatan mental anak. Dan sebaiknya orangtua juga monitor anak-anaknya. Dan yang tak kalah penting anak anak dididik untuk toleransi,” kata Krisseptiana Hendrar Prihadi mengawali talk show Tribun Forum, yang digelar Tribun Jateng di Noormans Hotel, Jalan Teuku Umar No 27, Jatingaleh, Semarang, Selasa (20/12).
Tribun Forum dalam rangka memperingati Hari Ibu itu mengambil tema Ibu Digital Masa Kini dihadiri puluhan peserta yang merupakan rekanan Tribun Jateng. Selain Bu Tia, juga hadir sebagai pembicara yaitu Sri Safitri selaku Senior Advisor of Chief of Digital and Strategic Portofolio of Telkom Indonesia, serta Lita Widyo Hastuti wakil Rektor III Unika Soegijapranata.
“Penting sekali adanya sebuah ruang bersama yang bisa dipakai orang tua dan anak untuk bersama-sama, bisa ceria dalam satu ruang yang sama. Tempatkanlah barang-barang elektronik seperti laptop di sana agar ketika anak browsing sesuatu, orang tua dapat mengeceknya secara lebih mudah,” papar Bu Tia.
Sri Safitri, memaparkan sisi positif pada internet lebih banyak dibanding sisi negatifnya. “Sisi positif misalnya, dapat memberi pendidikan kepada anak-anak, memberikan pengetahuan wawasan, dan tentu saja bisa dimanfaatkan untuk bisnis,” terang Fitri.
Dikatakannya, saat orang mengedukasi lelaki maka adalah mengajari laki-laki, namun saat mengedukasi perempuan berarti sedang mengedukasi sebuah generasi. Maka perlu digalakkan edukasi tentang hal tersebut kepada ibu-ibu untuk bisa lebih mudah mengawasi tindak-tanduk anak-anaknya.
Sedangkan Lita Widyo Hastuti lebih menyoroti pada psikologi anak di masa digital sekarang ini. Anak-anak sekarang, dalam hal teknologi informasi, tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan. Lebih cepat memahami berbagai kemudahan dalam gadget. Karena emosi anak anak masih labil maka orangtua perlu mendampinginya. “Ada kalanya orangtua jangan menegur anak saat sedang main gadget. Mungkin saat makan bersama atau momen kebersamaan digunakan untuk menasihati,” papar Lita alumni psikologi UGM.
Serasa waktu masih kurang, meski beberapa pertanyaan peserta sudah dijawab narasumber. Pimpred Tribun Jateng Yusran Pare dan Pemimpin Perusahaan Heru Budi Kuncara turut hadir dan menyerahkan cinderamata kepada tiga narasumber. ( http://jateng.tribunnews.com )