Logo Soegijapranata Catholic University (SCU) White
Search...
Close this search box.

Basic Skill For Content Creator Soepra X Gmedia Goes To School, Sma Masehi 2 PSAK Semarang

Gmedia bersama Soepra Radio & Televisi bekerja sama dengan SMA Masehi 2 PSAK Semarang mengadakan Goes To School (GTS) dengan mengangkat tema “Basic Skill for Content Creator”.

GTS ini dilaksanakan pada Selasa (25/1/2022) yang dihadiri oleh 80 peserta.

GTS dilaksanakan dengan tujuan agar siswa dan siswi dapat mengetahui apa saja skill awal untuk menjadi content creator.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB, dibuka oleh Adhitya Darmawan dari Gmedia dengan menyampaikan beberapa peraturan untuk mengikuti kegiatan GTS.

Selesai memaparkan peraturan, GTS diambil alih oleh Jessie dari Soepra Radio dan Televisi selaku Moderator.

Acara diawali dengan sambutan Rini Soessiyanti, S.S. selaku Waka Kesiswaan SMA Masehi 2 PSAK.

Dia mewakili seluruh siswa dan guru berterima kasih kepada Soepra Radio & Televisi dan Gmedia yang sudah menyelenggarakan acara GTS.

Setelah memberikan sambutannya, acara dilanjutkan pemaparan materi oleh Dinprasetyo selaku Digital Creator, Director, Owner Kreatif Visual.

Menurutnya, untuk terjun menjadi content creator hal yang pertama perlu diperhatikan selain passion adalah nichenya atau tema.

“Yang diperlukan untuk menjadi content creator yaitu mencari passion terlebih dahulu kemudian nichenya atau tema. Kemudian diperlukan toolsnya dan yang terakhir adalah konsistensi atau kekonsistenan dalam membuat content. Niche di sini diperlukan sebagai patokan tema dalam membuat content-content selanjutnya,” papar dia.

Setelah sudah memiliki passion, mendapatkan niche yang sesuai dan didukung dengan penggunaan tools yang baik, platform untuk mendistribusikan content juga harus diperhatikan.

“Platform juga sangat mendukung sebuah content. Contohnya tiktok yang saat ini sedang banyak digunakan. Dari plartform tiktok di sini dapat memiliki peluang yang cukup besar untuk content itu dikenal, tetapi seorang content creator harus konsisten dalam membuat content,” ujar Dinprasetyo.

Dinprasetyo juga berpesan di akhir pemaparannya agar membuat content yang unpredictable, sehingga masyarakat melihat atau menonton content yang kita buat hingga akhir.

Salah satu kuncinya adalah buatlah content dengan 5 detik awal yang menarik’ untuk mandapatkan interest dari masyarakat.

Acara dilanjutkan pemateri selanjutnya yaitu Y. Yogi Tegar N., S.Sn., M.A selaku Dosen Progdi Digital Performing Arts, Fakultas Bahasa dan Seni, Unika Soegijapranata.

Dalam pemaparannya, menjadi content creator juga harus memiliki beberapa soft skill yang harus diasah agar content yang dihasil menjadi maksimal.

“Kita harus memiliki kemampuan mendengar orang lain, kemampuan observasi, public speaking (harus memperhatikan suaranya supaya terdengar jelas, pengucapannya), mampu bersosial dengan teman-teman sekitar. Lalu, confidence (percaya diri) yakin dengan kemampuan sendiri, dan terakhir kemampuan pemasaran. Di sini kita harus mengerti media apa yang akan kita gunakan untuk memasarkan konten yang kita buat,” tandasnya.

Setelah itu, Yogi pun memberikan beberapa hal untuk membuat konten itu dapat diterima masyarakat.

“Authenticity (keaslian) mencerminkan karakter yang dimiliki pribadi, intergrity (integritas) perilaku moral dalam personal branding. Consistency konsisten dalam membuat konten. Specialization (spesialisasi) di sini kita harus fokus terhadap satu bidang, authority (wibawa) biasanya ada karena adanya pengalaman. Distinctiveness (kekhasan) harus memiliki keunikan sendiri, relevant (relevan) harus mengetahui pasarnya dimana dan ditujukan kepada siapa. Visibility (visibilitas) personal branding yang dilakukan berulang kali. Persistence (kegigihan) pengorbanan dan kesabaran. Goodwill (kebaikan) reputasi baik dan bermanfaat. Terakhir performance (kinerja) yaitu perbaikan diri dengan personal branding,” tambah Yogi.

Di akhir pemaparannya, Yogi juga menjelaskan beberapa contoh model untuk riset dalam proses pembuatan konten itu sendiri.

“Ada beberapa model riset yang harus dilakukan oleh content creator. Pertama content observation yaitu melakukan pengamatan tentang konten yang sedang viral. Data selection yaitu melakukan seleksi terhadap konten tersebut. Idea selection, melakukan seleksi terhadap ide-ide konten selanjutnya. Branding, mendesain ide sesuai dengan karakteristik diri. Content production, yaitu memproduksi konten. Dan yang terakhir adalah self analysis atau melakukan analisis,” paparnya.

# https://jateng.tribunnews.com/2022/02/07/basic-skill-for-content-creator-soepra-x-gmedia-goes-to-school-sma-masehi-2-psak-semarang?page=all.

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp
Kategori
Selamat Memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus 

#KenaikanYesusKristus
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Segenap Sivitas Akademika Soegijapranata Catholic University (SCU), turut berduka cita atas meninggalnya Ir. Daniel Hartanto, S.T., M.T (Dosen Program Studi Teknik Sipil)

#RIP
Selamat Hari jadi ke-477 Kota Semarang ✨

#HUTSemarang
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Memperingati Hari Pendidikan Nasional ✨

#HariPendidikanNasional
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat Hari Buruh 2024

#HariBuruh

Share:

More Posts

Send Us A Message