Jaringan Akademik dan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Katolik di Indonesia (JAKA APTIK) menyelenggarakan sarasehan tracer study dan simkatmawa di Universitas Parahiyangan. Kegiatan yang berjalan selama 2 hari ini berlangsung dengan sangat menyenangkan. Meskipun santai, tapi para pejuang kemahasiswaan mampu membawa hal yang baru yang menjadi oleh-oleh untuk perguruan tinggi masing-masing.
Bapak Dr. Sukamto – selaku wakil rektor yang membidangani urusan kemahasiswaan , sangat low profile dalam menyambut kedatangan peserta dari seluruh tanah air. Dengan memfasilitasi akomodasi di penginapan milik Unpar serta jemputan transportasi oleh para tendik bagian kemahasiswaan, menjadikan sukacita bagi semua.
Kegiatan diawali dengan paparan bidang kemahasiswaan oleh bapak Sukamto, dilanjutkan oleh kepala biro kemahasiswaan serta jajarannya. Sarasehan ini pada yang intinya adalah bagaimana dapat menghimpun data selengkap mungkin sehingga dapat memenuhi pengisian simkatmawa – belmawa dari dikti.
Unpar menawarkan aplikasi yang dibuat oleh tim mahasiswa. Aplikasi yang dirancang adalah aplikasi yang berguna untuk “menampung” segala kegiatan kemahasiswaan, agar tidak tercecer dan dapat sebagai bank data. Ketika portal simkatmawa telah dibuka, maka bank data tersebut dapat dimasukkan di portal sehingga seluruh kegiatan kemahasiswaan dalam satu tahun pelaporan dapat memenuhi kriteria dan memperkecil kesalahan.

Permasalahan utama dalam tracer study , diungkapkan oleh kepala biro kemahasiswaan, bahwa perlu adanya keterikatan antara alumni dan universitas. Menciptakan iklim yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan, adalah hal yang sangat positif sehingga alumni mau untuk tetap terjalin. Hal yang sama diungkapkan oleh perguruan tinggi lain, yang juga kesulitan dalam pemenuhan 30% responden dari alumni T-2 seperti yang disyaratkan oleh Dikti.
Unika mengutus Ka UPT Kemahasiswaan dan Alumni , Alv Ponco H, SKom,MM dan Kepala SSCC /Pusat Karir sebagai pelaksana tracer study yaitu Yuliana Sri Wulandari,SE. Bagi keduanya, materi ini merupakan hal yang baru dan harus dikejar untuk dipelajari dan dijalankan. Untuk diketahui, kedua pejabat ini baru saja dilantik sebagai pejabat baru di bidang kemahasiswaan. Mereka berdua terhitung 1 Februari 2019 baru memulai tugasnya.
Dalam kesempatan ini, dilakukan pula kunjungan ke lokasi Biro Kemahasiswaan di area Unpar. Saling memberikan info dengan kelegaan hati sangat terlihat dalam jejaring ini. Masing-masing perguruan tinggi memberikan hal-hal yang positif demi kemajuan bersama. (sscc-yoel)