Pages

TIGA PENGAJAR FILIPINA BERI KULIAH DI UNIKA

Melanie Banzuela-De Ocampo PhD saat memaparkan materi kuliahnya di kelas Manajemen FEB Unika. (11/3/2019)

 
Tiga pengajar dari University of San Carlos, Cebu-Philippines telah hadir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata dalam rangka kegiatan Visiting Professor yang merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dibangun antara dua lembaga perguruan tinggi ini sejak cukup lama.
Dalam kegiatan Visiting Professor kali ini, mulai hari Senin (11/3) sampai hari Jumat (15/3) selama lima hari berturut-turut tiga pengajar perwakilan University of San Carlos akan menjalani kegiatan di kampus Unika Soegijapranata, terutama hari Senin ini (11/3) para pengajar tersebut yang terdiri dari  Melanie Banzuela-De Ocampo PhD, Dr Marissa Baldecir dan Prof Allan O Gozon hadir dalam kelas Manajemen dan Akuntansi baik S-1 maupun S-2 di FEB Unika untuk mengajar.
Dalam wawancara dengan Dekan FEB Unika Dr Octavianus Digdo Hartomo, diketahui bahwa kegiatan Visiting Professor memang sudah berlangsung cukup lama, baik kunjungan dosen pengajar antar dua perguruan tinggi maupun kunjungan antar mahasiswa dari dua perguruan tinggi ini. Seperti yang disampaikan oleh Dr Oki begitu sapaan Dekan FEB tersebut saat ditanya tentang pelaksanaan Visiting Professor hari ini.
“Kegiatan Visiting Professor merupakan kegiatan yang sudah dijalankan secara berkesinambungan selama empat tahun terakhir. Dan hadir ke FEB Unika kali ini ada tiga dosen University of San Carlos Cebu Philippines yang akan mengajar di kelas S-1 pada siang ini dan S-2 untuk malam nanti. Sedangkan minggu depan dua dosen FEB Unika juga akan berangkat ke University of San Carlos yaitu Dr Linggar Yekti Nugraheni SE MComm dan Thomas Budi Ed.D untuk kegiatan yang sama. Sementara pada bulan Juni mendatang, mahasiswa dari University of San Carlos akan datang ke sini untuk kegiatan Cultural Immersion,” urai Dr Oki.
“Sedangkan materi yang akan disampaikan oleh para dosen Philippines tersebut diantaranya terkait revolusi industri 4.0 yang harus kita hadapi karena sudah merupakan keniscayaan. Demikian pula negara-negara ASEAN juga menyikapi hal itu, dan menghadapinya di segala bidang, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan dan industri itu sendiri. Kemudian yang menjadi catatan adalah bagaimana kemajuan teknologi tidak meniadakan masalah etika dan kemanusiaan, maka kita coba bentuk karakter itu untuk menghadapi revolusi industri 4.0, tetapi kita juga kuati fondasinya supaya para mahasiswa nantinya akan memiliki karakter yang berteknologi tinggi tetapi memiliki etika dan moral kemanusiaan yang kuat,” terang Dr Oki.
Salah satu dosen dari University of San Carlos yang juga Kepala Unit Kewirausahaan, Prof Allan O Gozon menjelaskan kehadiran mereka di FEB Unika dalam rangka Visiting Professor dengan materi yang sudah disepakati dan dipersiapkan.
“Dalam perkuliahan nanti kami akan banyak mengulas tentang revolusi industri 4.0 dikaitkan dengan bidang ilmu manajemen maupun akuntansi, diantaranya tentang artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan segala hal yang terkait didalamnya termasuk bidang akuntansi dan manajemen, kemudian marketing dan branding.” (lid)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp