Setelah mendapatkan izin dari Kemenristekdikti mengenai pendirian Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter pada bulan Januari lalu, terhitung pada tahun akademik 2019/2020 Unika Soegijapranata membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru yang akan masuk ke Prodi Kedokteran. Dan sebagai ajang memperkenalkan diri kepada masyarakat luas, Prodi Kedokteran Unika menyelenggarakan Open house yang diselenggarakan di Ballroom Borobudur Hotel Santika Premier, Sabtu (2/3).
Pada kesempatan tersebut, dr Phenny Pariury MMed.Ed selaku Ketua penyelenggara Open house Prodi Kedokteran Unika menyampaikan bahwa tujuan diadakannya open house ini sebagai ajang pengenalan Prodi Kedokteran sekaligus menginformasikan mengenai proses pembelajaran serta jadwal pendaftaran Prodi Kedokteran yang rencananya akan dimulai pada bulan Maret mendatang,
“Open house ini merupakan kegiatan perdana sebagai ajang perkenalan bagi Prodi Kedokteran Unika yang baru saja dibuka dan kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa mulai tahun ajaran 2019/2020 Unika sudah memulai kegiatan perkuliahan untuk Prodi Kedokteran. Sementara saya lihat animo peserta yang mendaftar dalam open house ini tampak sangat banyak, sehingga tidak menutup kemungkinan kami akan mengadakan open house lagi di periode mendatang,” terang dr Phenny
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam open house ini kepada para pengunjung mendapat penjelasan mengenai proses perkuliahan yang akan ditempuh ketika memasuki Prodi Kedokteran Unika, juga proses seleksi Mahasiswa Baru yang lebih ketat karena prediksinya setiap 30 calon mahasiswa baru akan memperebutkan 1 kursi. Sementara pada tahun Akademik 2019/2020 Prodi Kedokteran Unika hanya menerima mahasiswa baru sebanyak 50 Orang sesuai dengan pertimbangan yang matang.
Hal tersebut dipertegas dengan keterangan dari dr Sugeng Ibrahim MBiomed (AAM) yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Prodi Kedokteran Unika. “Pada tahun akademik ini kami hanya menerima 50 calon mahasiswa untuk Prodi Kedokteran, namun dipertimbangkan juga dengan calon mahasiswa dari Indonesia Timur yang rencananya juga akan mendaftar di Prodi Kedokteran. Hal tersebut mengingat janji kami kepada Menristekdikti beberapa waktu lalu untuk mendidik putra/putri terbaik dari Indonesia bagian Timur dan daerah 3T agar menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas dan dapat mengabdi di daerah asalnya,”pungkasnya. (Ign)