Pages

Lomba Ecobrick UKM SEL 2019

Salah satu tim peserta lomba mempresentasikan hasil kreasi ecobrick

Sebagai kelanjutan dari Seminar Ecobrick 2019, UKM SEL (Soegijapranata Echo Life) telah melangsungkan Lomba Ecobrick 2019. Lomba yang terbuka bagi umum ini telah dilaksanakan di Ruang Teater Gedung Thomas Aquinas lantai 3 kampus Unika Soegijapranata pada hari Selasa (7/5).
Dalam lomba ini, hadir tiga orang juri yang menilai kreativitas peserta dalam pembuatan ecobrick. Mereka adalah Wisanggeni Damar panuluh (perwakilan World Clean Abdi Jateng), Yusuf Abdul Rahman (perwakilan Bank Sampah), dan Maria Annette Igrecia (perwakilan UKM SEL Unika).
Setiap tim yang terdiri dari lima orang mempresentasikan hasil kreasi ecobrick yang telah dibuat selama kurang lebih dua bulan. Adapun kriteria penilaian mencakup kualitas ecobrick meliputi kepadatan dan kebersihan ecobrick, kreativitas tim, fungsi dari ecobrick dan kesesuaian desain dengan penerapannya. Hasil ecobrick dari peserta sangat beragam, mulai dari aplikasi sebagai meja dan kursi, rak buku, hingga pigura.
Tim yang menjadi juara berfoto bersama usai lomba

Maria Annette Igrecia selaku penanggung jawab acara menyampaikan bahwa salah satu tujuan lomba ecobrick ini adalah untuk meningkatkan antusiasme mahasiswa agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar. “Dengan adanya ecobrick, sekarang kita dapat mengolah sampah dengan lebih mudah, cepat, dan lebih efisien. Proses penguraian sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi kini bisa teratasi dengan ecobrick. Kita tidak perlu lagi membakar sampah yang justru bisa menyebabkan polusi udara, atau membuang sampah ke sungai yang bisa menyebabkan pencemaran air dan berdampak pada rusaknya ekosistem laut. Untuk itu, ayo kita mulai peduli dengan lingkungan lewat hal-hal kecil yang bisa kita lakukan,” ungkapnya.
“Lomba ini adalah cara yang unik untuk mengajak anak muda berpartisipasi menjaga lingkungan. Menurut saya lomba bisa menjadi wadah kita untuk berkreasi sekaligus berpartisipasi dalam merawat lingkungan. Melalui lomba ini, saya bisa mewujudkan ide-ide untuk menjaga lingkungan dengan cara yang baru, unik, menarik dan lebih menantang. Saya harap tahun depan bisa diadakan lomba semacam ini lagi,” terang Eunike Amadea, salah satu peserta lomba.
Pada akhir lomba, Tim BS Bina Arta 28 meraih juara 1 dengan perolehan skor sebesar 78. Juara 2 diraih oleh tim dari UNDIP dengan perolehan skor sebesar 72, dan juara 3 dengan perolehan skor sebesar 63 diraih oleh tim dari Unika. (Agatha)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp