Sebuah prestasi tingkat nasional telah diraih oleh dua mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata pada Rabu lalu (1/4) dalam kompetisi essay antar perguruan tinggi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, dengan tema lomba ‘Discrimination In Modern Society‘.
Pelaksanaan lomba yang dimulai sejak tanggal 19 hingga 21 maret 2020 ini diikuti oleh sekitar tujuh perguruan tinggi yang rata-rata mengirimkan dua tim peserta. Perguruan tinggi tersebut antara lain : Unika Soegijapranata, Unika Atmajaya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Tarumanagara, dan Universitad Ahmad Dahlan.
Unika Soegijapranata yang dalam kompetisi essay ini mengirimkan satu tim yang terdiri dari dua mahasiswi fakultas psikologi, yaitu Andra Lieng Shia Sitio dan Antonina Ayuning Budi, telah meraih prestasi juara 2 Lomba Essay Nasional ‘Psyvolution’, melalui judul yang dibawakan yaitu “Bersahabat, Bukan Berjarak : Melawan Stigma pada Mahasiswa dengan Bipolar”.
Dalam wawancara lewat telepon, Andra Lieng Shia Sitio yang sempat dihubungi di sela-sela kuliah daringnya, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas prestasi yang berhasil diraih.
“Saya yang merupakan mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 di Fakultas Psikologi, pada awalnya saya gabung di UKM fakultas yaitu UKM Konkrit, yang mewadahi tentang penalaran, akademik, debat, dan sebagainya. Namun sebelumnya, saat masih studi di SMAN 1 Semarang, saya juga pernah mengikuti lomba essay di UGM dan meraih juara 1,” demikian jelas gadis yang sering disapa Andra.
Dalam kesempatan bulan Februari kemarin, kami coba daftar lomba essay tersebut, tapi di UKM Konkrit saya belum punya partner untuk ikut lomba karena yang sedianya berpartner dengan saya masih ngurus skripsi, maka saya mencoba mencari partner di luar UKM Konkrit dan ketemu kak Antonina Ayuning Budi, ucapnya.
Kami berdua selanjutnya mulai menyiapkan essay untuk lomba di sela-sela kesibukan dan liburan kami, sehingga harus beberapa kali bolak balik ke kampus untuk bimbingan, lanjutnya.
Sebetulnya hampir tidak ada kendala dalam pembuatannya, hanya saja karena pada awal Maret kemudian muncul wabah virus COVID 19, maka jadwal lomba dan pelaksanaannya berubah dari yang direncanakan, yaitu melalui online, namun karena sebelumnya sudah mengirimkan essay maka lomba tetap dilaksanakan, dan hasilnya ternyata kita dapat juara 2, tandasnya.
Sementara dosen pembimbing dua mahasiswi yang mengikuti lomba essay ini, Bartolomeus Yofana Adiwena SPsi MSi juga menyampaikan penghargaannya atas prestasi yang berhasil diraih oleh mahasiswa yang dibimbingnya.
“Sebenarnya lomba yang diselenggarakan di Unika Atma Jaya Jakarta itu ada dua jenis yaitu lomba essay dan lomba cerdas cermat (LCC). Namun karena mewabahnya virus COVID 19 maka lomba LCC nya dibatalkan, sedang lomba essay tetap dilaksanakan karena bisa online dan tidak harus in site,” terang Bartolomeus.
Menurut saya, semangat dan motivasi kedua mahasiwi ini memang luar biasa, itu terlihat ketika saya mulai bertemu dengan keduanya saat pertama kali bimbingan. Dan paling saya kagumi, mereka berdua punya motivasi yang tinggi untuk menunjukkan bahwa Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata juga layak untuk disandingkan dengan perguruan tinggi ternama lainnya di Indonesia seperti UI dan UGM, sambungnya.
Maka pesan saya untuk para mahasiswa, terutama mahasiswa Fakultas Psikologi Unika untuk lebih percaya diri atas kemampuan yang dimiliki para mahadiswa, dan saya berharap tetap semangat dan selalu termotivasi untuk meraih yang terbaik, tutupnya. (FAS)