Pages

CSE Unika Perkuat Kesadaran Wirausahawan Muda di Era MEA

Center for Student Entrepreneurship (CSE) sebagai pusat pengembangan kewirausahaan di Unika Soegijapranata, juga sebagai wadah bagi mahasiswa Unika Soegijapranata yang telah memiliki usaha dan antusias untuk memulai usaha, pada hari Rabu (30/5) telah mengadakan kegiatan Seminar Kewirausahaan dengan tema “Strategi Wirausahawan Muda dalam Menghadapi Persaingan di Era MEA.”
Turut hadir sebagai Keynote Speaker, adalah Dra. Ayu Entys S, MM sebagai Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Kota Semarang, Dr. Chatarina Yekti Prawihatmi, S.E, M.Si sebagai Kepala CSE Unika, Angger Alfi Zakki dari SME Blibli.com, serta Yulisandro Bagas Samudra dari Wirausahawan Unika.
Dalam wawancara singkat disela-sela acara yang dilaksanakan di ruang seminar gedung Mikael lantai 4, Dr. Yekti sebagai Kepala CSE Unika Soegijapranata mengungkapkan tentang kegiatan seminar perdana yang diselenggarakan oleh CSE Unika. “ CSE sebagai wadah para wirausaha mahasiswa Unika memang bertujuan salah satunya adalah membangun networking dalam pengembangan usaha. Oleh karena itu untuk lebih memantapkan tujuan kami, maka pada hari ini kami undang dinas pemerintah kota Semarang untuk menguatkan pengembangan kewirausahaan mahasiswa di Unika, utamanya di era MEA,”jelasnya.
Sedangkan Dra. Ayu Entys yang menjadi keynote speaker, secara garis besar memaparkan tentang support pemerintah kota Semarang dalam mendukung tumbuhnya produk unggulan daerah, daya saing ketenagakerjaan, mendorong investasi daerah, serta upaya lainnya baik penyediaan fasilitas fisik maupun non fisik di era MEA. “Saat ini sudah ke sekian kalinya saya hadir di Unika, dan tampaknya setiap saya datang selalu menemukan sesuatu yang baru dan bisa menjadi sumber inspirasi tentang bagaimana pemerintah kota Semarang sesuai bidang tugas saya, telah memiliki mitra perguruan tinggi yang demikian aktif dan inovatif dalam mengelola pendidikan khususnya untuk menyiapkan para generasi muda yang produktif dan inovatif, oleh karena itu apresiasi kami berikan kepada Unika Soegijapranata yang kebetulan juga Walikota kita merupakan alumni dari perguruan tinggi ini ” jelas Dra. Ayu.
Tidak Gamang atau Ragu
“ Saya pada prinsipnya hanya membantu supaya para mahasiswa tidak gamang atau ragu dalam melangkah terlebih di era MEA. Bagi kami pemerintah kota Semarang, MEA mempunyai arti bahwa di dunia sudah tidak ada sekat lagi, sudah tidak perlu visa, perdagangan juga bebas, serta setiap orang bisa bebas kesana kemari tanpa melihat darimana orang itu berasal. Dan hal tersebut adalah merupakan dampak dari era MEA. Berdasarkan itu maka pemerintah kota Semarang mempunyai tonggak yang bisa kami canangkan kepada masyarakat Semarang yaitu salah satunya ialah pasar tunggal dan basis produksi sehingga sudah tidak ada lagi monopoli atau oligopoli. Dan MEA bisa dipandang sebagai peluang bagi para muda untuk berkiprah di dunia. Pola pikir yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah bahwa dalam dunia usaha bisa dimulai dari yang kecil, tidak perlu takut dan usahakan bisa menciptakan sendiri produk kita. Dan MEA adalah peluang kita, serta  memberikan kepada kita kesempatan yang sangat luas tetapi juga harus dengan strategi yang tepat, karena pada dasarnya dimana pun selalu ada hambatan dan tantangan tetapi juga ada peluang atau kesempatan yang bisa kita lakukan, sehingga apabila ditambah dengan ketrampilan yang baik dan memiliki jaringan yang luas maka kami berharap para pengusaha di kota Semarang bisa berkembang, apalagi pemerintah sudah banyak mengurangi regulasi yang menghambat perkembangan usaha, sehingga dengan demikian para pengusaha sudah tidak terkendala lagi dengan peraturan,” lanjut Dra. Ayu.
Skim Kredit Termurah
“Apa yang harus kita persiapkan untuk menghadapi MEA yaitu nomor satu adalah diri kita, sebagai pengusaha harus tangguh dan tidak tergoyahkan serta berakar pada kaki sendiri, maka dengan demikian segala masalah dapat dihadapi dengan baik. Berikutnya adalah penguasaan bahasa asing dan bisnis, dapat memanfaatkan peluang di dunia maya atau internet, perlunya team work atau jaringan yang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai bidang usaha dan keahlian. Maka demikian MEA sebenarnya adalah batu loncatan untuk meniti karir lebih tinggi, bahkan sekarang kami (Pemkot Semarang) memiliki Desk MEA yang didalamnya terdapat klinik bisnis yang didukung oleh pemerintah yang akan mengatur regulasi atau payung hukumnya. Atau dengan kata lain pemerintah akan menjadi fasilitator, komunikator dan menjadi regulator dalam melaksanakan bisnis. Bahkan pemerintah kota Semarang telah memberikan skim kredit termurah di Indonesia (bunga 3% per tahun tanpa agunan) bagi para pemula usaha yang masih belum memiliki modal,” tegas Dra. Ayu.
Acara seminar yang banyak dihadiri oleh para mahasiswa Unika dari berbagai disiplin ilmu dan concern pada kewirausahaan ini, juga diramaikan dengan stand pameran produk hasil usaha para wirausahawan mahasiswa yang tergabung dalam CSE Unika Soegijapranata. (fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp