Pages

ALUMNI PERPAJAKAN UNIKA BERKARYA DI DIRJEN PAJAK

Sebagai sebuah universitas yang bermotto Talenta Pro Patria et Humanitate, Unika Soegijapranata berusaha membekali seluruh civitas akademikanya dengan bakat dan talenta yang nantinya siap dipersembahkan kepada bangsa dan negara. Hasil dari pengolahan motto tersebut kini dapat dipetik dari Enam Alumni D3 Perpajakan Unika Soegijapranata yang saat ini berkarya di Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak Republik Indonesia setelah melalui berbagai tahapan seleksi. Mereka tersebut adalah Natalia, Agatha Jeanette Dhivakusuma, Robertus Eric Orlando, Djunita Sheptiani, Adinda Intan Permata serta Agata Cahyaning.
Menurut salah satu dosen D3 Perpajakan Unika yang juga menjadi pembimbing dari keenam alumni yang berkarya di Dirjen Pajak, Shandy Jannifer Matitaputty, SE., M.Si menuturkan bahwa mereka sudah mulai bekerja sejak 27 Desember tahun lalu,
“Mereka sudah diterima dan aktif bekerja sejak 27 Desember 2017 lalu, namun mereka sedang menjalani OJT (On Job Training) dan berkantor di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga NTB. Mereka belum secara definitif menetap di kantor tersebut. Mereka mengerjakan berbagai hal yang ada di DJP yang memang saat ini masih berada dalam masa-masa pelaporan SPT.”
Proses yang ditempuh untuk dapat berkarya di DJP bukanlah hal yang mudah, mereka harus mendaftar melalui laman online DJP kemudian melaksanakan tes kemampuan dasar dengan sistem CAT (Computer Assesment Test), dilanjutkan dengan Psikotes serta tes kesehatan hingga pada akhirnya melakukan pemberkasan di STAN Bintaro Jakarta. Para alumni tersebut memang sebelumnya sudah dibekali dengan ilmu mengenai perpajakan oleh dosen-dosen agar kelak ketika lulus dapat berkontribusi lebih.
“Kami lebih memfokuskan para mahasiswa dan alumni dengan pengalaman yang nantinya mereka butuhkan di dunia kerja. Teori tetap diberikan namun praktek tak kalah penting dilakukan. Sejak awal mereka masuk di perkuliahan, kami sudah mengenalkan tentang pentingnya pengelolaan perpajakan bagi negara agar nantinya mereka mendapat gambaran betapa pentingnya pekerja pajak yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah Wajib Pajak yang ada. Kami juga membekali mereka dengan sejumlah kegiatan seperti Kunjungan ke kantor Pajak, Kerja Praktek  ke instansi perpajakan, serta melakukan simulasi dalam penghitungan pajak melalui aplikasi, diharapkan dengan simulasi serta teori yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill mereka ketika nantinya terjun dalam dunia kerja,” ungkap Shandy.
“Program D3 Perpajakan selalu berkomitmen untuk memberikan motivasi serta pendampingan kepada mahasiswa yang memang memiliki passion untuk bekerja dalam sektor pajak. Tak hanya mahasiswa, alumnipun disupport dengan memberikan info lowongan pekerjaan dalam grup alumni serta memberikan rekomendasi ke perusahaan untuk alumni secara langsung serta memberikan arahan dan motivasi,” tegasnya. (Ign)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp