Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Soegijapranata Catholic University (SCU) mengadakan Dies Natalis ke-27 Program Studi Diploma (D3) Perpajakan. Acara ini diadakan pada Sabtu, 23 Agustus 2025, di Gedung Justinus, Kampus 1 SCU Bendan dan dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, alumni, serta mitra industri. Perayaan ini diselenggarakan untuk mengenang perjalanan panjang D3 perpajakan sekaligus memberi arah baru pengembangan ke jenjang yang lebih tinggi melalui program Akuntansi Pajak (Tax Accounting) di bawah Program Studi S1 Akuntansi.
Perayaan Dies Natalis tahun ini bertajuk “Tax Gathering,” yang memadukan 3 agenda utama, yaitu refleksi perjalanan D3 Perpajakan, pengenalan Program Tax Accounting, serta penguatan jejaring alumni dan mitra industri. Sejak tahun akademik 2023/2024, Program Studi D3 Perpajakan SCU resmi tidak lagi menerima mahasiswa baru, digantikan oleh Program Tax Accounting di bawah naungan Program Studi S1 Akuntansi.
“Transformasi ini kami lakukan sebagai respons terhadap kebutuhan industri yang makin kompleks. Diharapkan lulusan dapat menguasai perpajakan sekaligus akuntansi secara integrasi. Tax Accounting adalah bentuk konkret pembaruan kurikulum kami agar lulusan dapat lebih siap kerja dan relevan dengan perkembangan pasar,” ujar Drs. Theodorus Sudimin, Dekan FEB SCU.
Sebelumnya, FEB SCU berupaya mengembangkan D3 Perpajakan menjadi S1 Perpajakan, namun terkendala regulasi dan belum adanya program sejenis sebagai acuan. “Kami pernah sampai ke Jakarta mengajukan izin. Tapi karena belum ada universitas lain yang membuka S1 Perpajakan, kami diminta menunggu. Padahal kalau semua menunggu, ya tidak akan pernah ada,” ujar Theo.
Seiring dengan perkembangan, praktisi dan pengguna lulusan kerap menyuarakan pentingnya kolaborasi antara akuntansi dan pajak. “Lulusan pajak harus tahu akuntansi, lulusan akuntansi harus tahu pajak, karena ini merupakan kebutuhan,” terang Gita Claudia, Kaprodi D3 Perpajakan SCU.
Menanggapi kebutuhan tersebut, SCU membuka Program Tax Accounting, yang sejak diluncurkan menunjukkan tren positif dalam penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya. Antusiasme masyarakat terhadap program ini terus meningkat hingga tahun 2025.
“Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja, tetapi juga memperluas profil lulusan. Mereka berpeluang berkarier sebagai analis pajak, konsultan pajak, auditor, bahkan sebagai ASN di Direktorat Jenderal Pajak dan instansi pemerintah lainnya,” tambah Gita. (Humas SCU/Caralla)
