Pages

Disertasi Dosen Arsitektur SCU Tawarkan Konsep ‘Atap Hijau’ untuk Dorong Perilaku Ramah Lingkungan

Disertasi Dosen Arsitektur SCU Tawarkan Konsep ‘Atap Hijau’ untuk Dorong Perilaku Ramah Lingkungan

Dosen Program Studi Arsitektur Soegijapranata Catholic University (SCU) Cindy Fiolita Graciela, SDs, MArs resmi menyandang gelar doktor setelah memaparkan Disertasi “Konsep Model Green Roof Berbasis Estetika Formal Sensorik untuk Mendorong Perilaku Ekologis Masyarakat Urban” dalam Ujian Terbuka pada Rabu (30/7) di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.

Disertasi lulusan ke-13 Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) SCU tersebut dilatarbelakangi krisis lingkungan yang kian mendesak, mulai dari minimnya ruang terbuka hijau hingga kualitas udara yang memburuk, di wilayah perkotaan (urban), khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang. Menurut Cindy, fenomena krisis ekologi memerlukan solusi yang menyentuh aspek kesadaran manusia.

Melalui konsep ‘green roof,’ ia menawarkan pendekatan desain arsitektur yang tak hanya fungsional, namun juga mampu menyentuh kesadaran ekologis masyarakat melalui pengalaman estetika. “Estetika dalam desain green roof berperan besar dalam membentuk hubungan manusia dan alam. Ini bukan sekadar ruang hijau tambahan, tetapi ruang yang mengedukasi dan mendorong tindakan ekologis secara reflektif dan partisipatif,” jelasnya.

Penelitian Cindy memperlihatkan bagaimana green roof yang dirancang dengan prinsip estetika formal sensorik dapat mendorong perubahan perilaku ekologis masyarakat urban. Konsep ini melibatkan elemen estetika yang bekerja melalui seluruh pancaindra, seperti aroma tanaman, tekstur material alami, hingga suara air dan kehadiran mikrohabitat yang mengundang interaksi emosional dengan alam.

“Misalnya, pada green roof di hotel, estetika yang digunakan bersifat sensorik-reflektif, menenangkan dan harmonis, sesuai dengan karakter pengunjungnya. Sedangkan di mal, desainnya lebih tematik dan interaktif, agar dapat mengedukasi anak-anak dan keluarga lewat pengalaman yang menyenangkan,” ujar Cindy.

Selain hotel dan mal, Cindy juga menguji konsep ini pada pasar modern. Menurutnya, 3 jenis bangunan ini memiliki karakteristik pengunjung yang beragam. Temuannya menunjukkan tiap lokasi memerlukan pendekatan estetika berbeda agar mampu menciptakan dampak ekologis yang maksimal.

“Di pasar modern, misalnya, model yang paling efektif adalah pendekatan edukatif-partisipatif. Pengunjung diajak terlibat langsung dalam kegiatan seperti berkebun di edible garden, mengikuti workshop lingkungan, hingga menerapkan praktik ramah lingkungan sehari-hari seperti pengurangan plastik dan pemilahan sampah,” lanjutnya.

Dalam konsep green roof, estetika tidak lagi menjadi pelengkap, melainkan kekuatan utama yang menginspirasi perubahan perilaku. Ia merumuskan 3 karakter utama green roof yang efektif membentuk perilaku ekologis, yaitu lokal-interaktif, sensorik-reflektif, dan edukatif-partisipatif. Sehingga, green roof tidak hanya menyumbang pada pengendalian suhu mikro dan penyerapan air, tetapi juga membangun kesadaran ekologis yang lebih dalam melalui pengalaman langsung.

“Green roof yang dirancang dengan pendekatan estetika formal sensorik mampu menjadi alat strategis untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap lingkungan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan aturan atau larangan, tetapi perlu menciptakan ruang yang membuat orang ingin peduli,” tambah Cindy.

Sejalan dengan itu, Ketua PDIL SCU Prof. Ignasius D.A. Sutapa berharap konsep ini bisa diimplementasikan di bangunan publik lainnya. Ia menilai bahwa pemerintah maupun pengembang swasta dapat memanfaatkan model ini untuk memperluas akses masyarakat terhadap ruang hijau aktif dan edukatif, sekaligus menanamkan nilai-nilai ekologis dalam kehidupan urban.

“Konsep integratif antara green roof dan estetika formal sensorik adalah kebaruan yang punya potensi untuk diterapkan lebih luas, baik sebagai solusi lingkungan perkotaan maupun sebagai inspirasi dalam desain arsitektur hijau,” tandasnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp