Namanya Ocha Binar Alieffi, A.Md. atau sering disapa Ocha, beberapa waktu lalu mendapatkan kesempatan untuk mengikuti International Training Course yang diadakan di Vietnam dan mendapat dukungan biaya penuh dari Erasmus Plus oleh European Commission. Ia bercerita, untuk mengikuti International Training Course dengan dukungan biaya penuh dari Erasmus Plus ini, ia harus mengikuti seleksi wawancara yang cukup ketat karena pada akhirnya dari berpuluh-puluh orang yang mendaftar hanya 4 orang yang dapat mengikuti program ini.
International Training Course di Vietnam diadakan oleh Lunaria, Great Indonesia, dan CSDS Vietnam, 3 lembaga pelayanan sukarela yang berasal dari negara yang berbeda. International Training Course ini bertemakan “Struggle Against Gender-based Discrimination” atau dapat diartikan perjuangan untuk melawan diskriminasi yang ada sangkut pautnya dengan gender. Dalam pelatihan ini diberikan informasi-informasi dari berbagai negara mengenai diskriminasi gender dan ajakan untuk melawan adanya diskriminasi ini, karena kesetaraan gender di mana pria dan wanita memiliki hak untuk menyuarakan dan didengarkan opininya haruslah diusahakan untuk kemajuan manusia bersama.
Ocha, yang saat ini juga menjadi salah satu Duta Museum se-Jawa Tengah, kini menempuh pendidikan S1 Teknik Informatika di Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata Semarang. Ia menjadi salah satu orang yang sangat inspiratif bagi para mahasiswa muda yang masih menempuh pendidikan di jenjang universitas ini karena banyak prestasi dan kegiatan yang telah dijalaninya dan mampu membawanya sampai ke negeri orang.
Ia berpesan, di kala kita masih muda ini, cobalah untuk mengikuti kegiatan yang membawa kita ke arah positif, karena kegiatan-kegiatan yang positif ini dapat membentuk kita menjadi orang yang memiliki kualitas lebih juga, namun sebagai mahasiswa, kita harus bisa mengimbangi antara kehidupan kuliah dan kehidupan kegiatan kita, karena kuliah juga merupakan hal yang penting yang kelak dapat menjadi modal kita di masa depan.(Ian)
