Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata Semarang berhasil menjadi finalis “IFTSA & Mars Product Development Competition 2022” di Chicago, Amerika Serikat (12/7/2022).
Mahasiswa tersebut terdiri dari Alicia Brillia Sarwono, Leoni Kristina, dan Severus Ryan Wisastra terjun dalam Kompetisi Pangan Internasional ini diadakan oleh Institute of Food Technologist (IFT) setiap tahunnya.
Unika Soegijapranata Semarang berhasil menjadi salah satu dari enam finalis yang mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya di kancah internasional. Kompetisi ini terbuka untuk umum. Pada kesempatan kali ini, Unika Soegijapranata harus berhadapan dengan 5 tim lainnya dengan tingkat pendidikan yang beragam, antara S1-S2-S3 seperti; 3 tim perwakilan dari University of Costa Rica, Poznan University of Life Sciences (Polandia), dan Institut Pertanian Bogor.
Tahun ini, Institute of Food Technologist (IFT) mengadakan kompetisi dengan tema “Create a shelf-stable yogurt beverage without a kill step in production that contains live and active cultures”. Tim Unika Soegijapranata mengusung topik “Cryogurt: Instant Freeze-Died Yogurt as an Intervention Tool to Combat Malnutrition in East Nusa Tenggara – Indonesia”.
Cynthia Andriani STP MSc selaku dosen pembimbing dan juga dosen FTP Unika Soegijapranata mengaku bangga anak didiknya bisa tampil di kompetisi tingkat internasional.
“Jelas bangga. Satu, mereka berani memutuskan untuk berangkat secara offline. Bahkan persiapannya lebih banyak dan visanya teman-teman sempat ditolak. Kedua, saingan mereka ini juga tidak berasal dari S1 saja, tetapi dari teman-teman S2-S3 dari kancah internasional. Semangat teman-teman untuk terus belajar dan membangun network ini menjadi satu persiapan untuk terus belajar dan menjadi mentoring adik kelasnya,” ungkapnya.
Sementara, salah satu mahasiswa peserta Kompetisi Pangan Internasional Alicia Brillia Sarwono mengaku bangga bisa mempresentasikan karyanya di kancah internasional.
“Perasaannya bangga banget dan akhirnya bisa melakukan presentasi di depan scientist dan juga para orang-orang berpengalaman di dunia pangan. Kami juga berhasil membukakan pintu Universitas ke kancah Internasional. Kami juga berharap tahun depan adik-adik dan fakultas lain, mau dan berniat untuk mengikuti perlombaan di kancah Internasional,” terang Alicia Brillia Sarwono.
Tim Unika Soegijapranata beserta dosen pembimbing, lanjut dia, telah mencurahkan segala tenaga dan upaya untuk melakukan brainstorming serta merancang dengan penuh konstentrasi. Sehingga memunculkan inovasi “Cryogurt”. Disisi lain kompetisi yang diikuti teman-teman mahasiswa ini memicu pengetahuan-pengetahuan baru yang dihasilkan untuk menemukan yoghurt yang baik.
“Pengalaman yang paling berkesan dapat melakukan diskusi dan brainstorming bersama teman-teman dan dosen pembimbing untuk menciptakan Cryogurt. Sebagai angkatan 2020 ini adalah praktikum pertama dan praktikum pertama ini untuk mengikuti kompetisi Internasional,” ucapnya.
Selama mengikuti kompetisi IFTSA yang berada di Chicago, USA, tim Unika difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Chicago.
Meri Binsar Simorangkir, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Chicago, Amerika Serikat mengungkapkan rasa bangganya kepada teman-teman mahasiswa Indonesia yang telah memberanikan diri untuk ikut serta dalam kompetisi pangan internasional.
“Bagi mahasiswa ilmu pangan, kompetisi ini adalah salah satu rite of passage yang hanya bisa diikuti oleh mereka yang berkompetisi di level tertinggi. Bangga ya! Selamat juga kepada Tim Cryogurt yang sebagai mahasiswa S1 sudah lolos menjadi finalis & mendapatkan Honorable Mention!” dikutip dari akun instagram @indonesiainchicago
#https://rri.co.id/semarang/pendidikan/seputar-kampus/1543701/unika-soegijapranata-finalis-iftsa-and-mars-product-development-competition-2022-di-chicago-us
