Malam Budaya Dies Natalis FEB Unika Ke-37
Malam budaya dalam rangka Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata di aula gedung Thomas Aquinas, Unika, Selasa (6/8) malam, berlangsung meriah dan pecah. Menyaksikan pentas seni yang dibawakan mahasiswa mungkin sudah biasa. Namun, kali ini FEB membuat sesuatu hal berbeda dengan menampilkan kolaborasi seni tari dan drama singkat yang dimainkan dosen dan tenaga kependidikan.
Tak kalah asyiknya saat menyaksikan saksofonis Romo Aloysius Budi Purnomo Pr yang membawakan lagunya sendiri berjudul "Untukmu Indonenesia". Ratusan penonton hadir memadati aula Thomas Aquinas terbuai menyaksikan Romo Budi yang tampil dengan rambut gondrongnya. Hadir dalam pentas itu Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya MS IEC didampingi Dekan FEB Unika, Dr Octavianus Digdo Hartomo.
Romo Budi, tak lain Kepala Pelayanan Kampus Unika Soegijapranata ini mengaku ingin ambil bagian dalam pentas seni FEB yang bertemakan "Kebersamaan Akan Membuat Kita Tetap Satu". Secara khusus, ia membuat lagu sendiri yang ditampilkan pada pentas pada malam tersebut. "Saya akan membawakan lagu saya sendiri, dengan judul Untukmu Indonesiaku," tandasnya dihadapan penonton, sebelum aksi meniup saksofon.
Sementara itu, Octavianus Digdo mengatakan, pentas tidak hanya diikuti mahasiswa tapi juga melibatkan dosen dan tenaga kependidikan. Mereka dibagi masing-masing kelompok, ada usia 50-an dan 40-an, serta mahasiswa dengan menampilkan budaya daerah. "Baru kali ini para dosen tampil, ini semakin mengakrabkan kebersamaan dosen dan mahasiswa," jelasnya.
Malam budaya rangkaian perayaan Dies Natalis, sebelumnya ada karnaval budaya jalan ke rektorat serta melakukan aksi flashmob. Menurut dia, ajang ini memang tidak menampilkan performa dari luar kampus Unika. Sebab, FEB ingin mengembangkan talenta dan bakat dari keluarga besarnya.
►https://www.suaramerdeka.com/news/baca/193050/persembahan-saksofon-romo-budi-hingga-pentas-dosen