Pages

Mahasiswa KKS Unika Dampingi PKK Kelurahan Tegalsari

Para mahasiswa peserta KKS Unika di Kelurahan Tegalsari berfoto bersama usai upacara penerimaan di balai desa. (28/3/2019)

 
Kuliah Kerja Sinergis (KKS) yang menjadi salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata selain Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), pada hari Kamis (28/3) bertempat di Balai Desa Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang, telah diterima bersama sekitar 51 mahasiswa Unika Soegijapranata yang rencana akan mendampingi ibu-ibu PKK di lingkungan kelurahan Tegalsari khususnya di RW 05.
Program KKS yang baru pertama kalinya diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia ini, merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama antara PKK Kota Semarang dengan LPPM Unika Soegijapranata.
Dalam upacara penerimaan mahasiswa KKS tersebut turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi SH MM atau sering disapa Ibu Tia Hendi, Kepala LPPM Unika Soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati,  Camat Candisari Moeljanto SE MM, Lurah Kelurahan Tegalsari Sri Martini SSos MA dan Babinsa Tegalsari dari Koramil 05 Banyumanik Heri Susanto serta Ketua P3M Unika Rudi Elyadi SE MM dan para dosen pendamping KKS.
Dalam pesannya, Dr Berta Bekti Retnawati selaku Kepala LPPM Unika mengingatkan para mahasiswa untuk memanfaatkan momen KKS ini dengan sebaik-baiknya dan penuh dedikasi.
“KKS ini merupakan implementasi dari kerjasama yang telah dibangun antara PKK Kota Semarang dengan LPPM Unika Soegijapranata. Dan KKS ini juga merupakan pengejawantahan tema karya Unika tahun 2018 – 2019 yaitu Keterlibatan Sinergis. Hal lain kerjasama ini juga untuk mendukung PKK sebagai unit kelompok masyarakat yang sangat potensial dan ada di berbagai wilayah. Oleh karena itu kami mengadakan KKS sebagai bentuk KKN alternatif, selain KKN yang tinggal di desa atau KKU yang melakukan pendampingan kepada mitra-mitra usaha  atau UMKM,” urai Dr Berta.
“Harapannya mahasiswa dapat belajar bersama dengan para anggota PKK di masyarakat, dan tentu saja dengan segala kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh para mahasiswa yang datang dari berbagai disiplin ilmu ini, selama dua setengah bulan dapat memberikan aura positif dan talenta-talenta terbaiknya untuk mendukung PKK Kelurahan Tegalsari, seperti tagline Unika “Talenta Pro Patria Et Humanitate” yang artinya berikanlah bakat-bakatmu yang terbaik untuk tanah air dan bangsa Indonesia,” ucapnya.
Demikian juga Camat Candisari Moeljanto SE MM dalam sambutannya juga menyambut baik kegiatan KKS di wilayah kerjanya yang merupakan realisasi kerjasama PKK Kota Semarang dengan LPPM Unika.
“Ini adalah kesempatan bagi para mahasiswa yang selama ini lebih banyak berkutat pada kegiatan perkuliahan di kampus namun saat ini mulai dikenalkan dengan dunia nyata yang tidak bisa dihindari akan dihadapi oleh para mahasiswa di masa mendatang. Artinya, para mahasiswa awalnya masih di atas menara gading dan belum membumi tapi tiba saatnya setelah selesai menempuh ilmu, selanjutnya akan masuk ke dunia nyata bukan dunia akademis lagi,” jelas Moeljanto.
“Para mahasiswa yang sudah dibekali dengan sisi akademis dan karakter oleh Unika sebagai perguruan tinggi, sekarang secara riil sedikit demi sedikit mengenal kondisi di masyarakat kita, utamanya di kelurahan Tegalsari. Para mahasiswa juga sudah mulai berbaur dan bersosialisasi dan mengetahui dinamika di lapangan. Maka peran yang sekarang diberikan kepada mahasiswa untuk mendampingi PKK supaya bisa dimaksimalkan dan bisa berdaya guna untuk pengembangan PKK sampai ke tingkat dasa wisma, supaya ibu-ibu PKK menjadi semakin hebat,” imbuh Moeljanto.
Sedangkan Ibu Tia Hendi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang juga menegaskan kembali maksud kerjasama yang dilakukan oleh LPPM Unika dengan  PKK Kota Semarang. “Kalau bicara tentang PKK itu sebenarnya dalam PKK tidak ada yang bisa dipelajari karena tidak ada bukunya atau literaturnya, tapi apabila kita sudah terjun ke tengah masyarakat harapannya para mahasiswa yang nantinya akan lulus dapat juga terjun pada waktu bekerja. Karena situasi di saat bekerja tentu berbeda sekali dengan situasi di kampus, maka ini adalah salah satu upaya Unika yang perlu diapresiasi  untuk membekali mahasiswa bagaimana belajar di masyarakat, terutama belajar pada ibu-ibu PKK yang sangat luar biasa,” tandasnya.(fas)

Tag

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp