Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata akan menapaki usia yang ke-40 tahun. Perguruan tinggi ini terus berusaha untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas. Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi Unika Robertus Setiawan Aji PhD mengemukakan, pihaknya menyadari akan tantangan berat di masa mendatang. Setiap masa kepemimpinan menurutnya memiliki tantangan yang berbeda.
“Usia 40 tahun ini sebetulnya sudah cukup tua untuk sebuah perguruan tinggi di Semarang. Meski sudah dikenal luas, baik dari sisi kualitas dan keunggulan, kami tidak boleh diam begitu saja di zona yang nyaman,” kata Aji saat memberikan keterangan pers di kampus Unika BSB, Sabtu 4 Juni 2022.
Karena itu, Unika ingin menjadikan momen dies natalis ini sebagai renungan, refleksi bersama untuk terus berusaha menumbuhkan semangat pelayanan yang penuh sukacita kepada para mahasiswa dan masyarakat.
Wakil Rektor Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Unika Dr R Probo Yulianto Nugrahedi mengatakan, pada rangkaian kegiatan dies natalis ini melibatkan seluruh civitas akademika, tanpa melihat latar belakang keyakinan/agama, meskipun kampus ini merupakan universitas katolik.
Unika bahkan juga akan mengadakan kegiatan kenduri atau selamatan sebagai bagian dari kegiatan dies natalis. Kegiatan itu nantinya akan dihadiri pemuka agama Islam dan masyarakat sekitar kampus Unika di Bendan Duwur.
“Pelibatan seluruh civitas akademika dan masyarakat setempat membuktikan kami tidak mengeksklusifkan diri walapun kami sebagai universitas katolik.”
Ketua Dies Natalis Dr Kristiana Haryanti menjelaskan, dies natalis kali ini mengambil tema “Menemukan dan Menghidupi Sukacita dalam Perutusan dan Pelayanan”.
Tema tersebut dimaksudkan agar para dosen dan tenaga kependidikan memiliki semangat melayani dan mewujudkan perutusan dengan penuh sukacita.
Dia menyebut, rangkaian acara dies natalis Unika juga diisi dengan berbagai kegiatan lain. Diantaranya jalan sehat, peluncuran buku dan diskusi dengan para rektor terdahulu.
“Kegiatan lainnya perayaan ekaristi dan ziarah makam Mgr Soegijapranata di Taman Makam Pahlawan, live in di 22 paroki, misa dies natalis, orasi ilmiah hingga upacara serta perayaan puncak dies natalis,” paparnya.
#https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-043532035/dies-natalis-ke-40-unika-siap-hadapi-tantangan-kedepan?page=all