Kegiatan lawsociopreneur diselenggarakan oleh HMPSIH (Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum) Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika Soegijapranata, pada hari Rabu lalu (19/8).
Acara yang dilaksanakan secara webinar ini memilih tema “Penegakan Hukum: Melindungi atau Melanggar HAM?”, dan menghadirkan tiga narasumber yang semakin memperkaya serta memperkokoh gambaran profesi maupun misi yang diemban secara positif untuk kehidupan manusia.
Nicolas Bayu Kusuma Aji, atau sering disapa Bayu sebagai Ketua HMPSIH FHK Unika Soegijapranata, menyampaikan bahwa kegiatan lawsociopreneur yang diselenggarakan tiap tahun ini, khusus untuk tahun ini diselenggarakan secara berbeda karena masih di tengah pandemi covid-19.
“lawsociopreneur adalah salah satu dari lima program kerja HMPSIH FHK Unika. Dan dari lima program kerja tersebut, ada dua kegiatan yang dikategorikan besar karena menyertakan HMPSIH dari eksternal Unika. Dua kegiatan itu adalah Debat Piala Walikota yang diselenggarakan seminggu sebelumnya, dan lawsociopreneur,” tutur Bayu.
Sedang tiga program kerja lainnya adalah Pancakusi, HMPSIH Talks, dan HMPSIH Mengkaji, menjadi program kerja secara internal bagi para mahasiswa FHK sendiri, lanjutnya.
“Acara lawsociopreneur ini juga diikuti oleh sekitar 240 peserta baik dari dalam Unika sendiri maupun dari luar Unika Soegijapranata. Dan tiga narasumber yang dihadirkan adalah Benny Danang Setianto SH LLM MIL selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Unika juga sekaligus dosen FHK Unika, kemudian Guntur Perdamaian yang pernah menerima anugerah Pro Bono Award, dan narasumber lainnya adalah Haris Azhar yang merupakan advokat hak asasi manusia di Indonesia.,” ujarnya.
Sedang ketua acara webinar lawsociopreneur 2020, yang bernama Malachi, seorang mahasiwa Ilmu Hukum Angkatan 2018 Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata, menyampaikan latar belakang pemilihan tema webinar yang diselenggarakan secara daring ini.
“ Kami dari panitia memilih tema tentang HAM karena informasi dan pemahaman tentang HAM itu sangat penting bagi setiap orang terutama bagi para mahasiswa yang mendalami ilmu hukum. Dan ilmu hukum sendiri sangat erat dengan perspektif penegakan hukum,” jelasnya.
Jadi pemilihan tema lawsociopreneur itu tidak terlalu jauh dari kehidupan yang sering kita jalani dalam keseharian. Dan harapan kami dengan lawsociopreneur, ke depannya kita akan tetap berkembang dan bisa mengangkat tema-tema yang bisa membuka wawasan para mahasiswa tentang perkuliahan atau studi Ilmu Hukum itu seperti apa, tutupnya. (FAS)