Wamen Komdigi Apresiasi Langkah FIKOM SCU Jembatani Kampus dan Industri lewat Internship Fair

Wamen Komdigi Apresiasi Langkah FIKOM SCU Jembatani Kampus dan Industri lewat Internship Fair

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Nezar Patria mengapresiasi langkah Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) dalam menjembatani kampus dengan industri melalui penyelenggaraan Internship Fair. Hal ini disampaikan saat memberikan penghargaan Best Sales Performa kepada mahasiswa FIKOM SCU, Dimas Rizky dalam Awarding Digital Talent War, bersamaan dengan Internship Fair di Teater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada Kamis (13/11).

Kompetisi tersebut diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Digital DIY dan diikuti sekitar 700 mahasiswa dari 9 perguruan tinggi di Kota Semarang. Mereka ditantang untuk menciptakan pemasaran digital, khususnya berbasis AI, untuk sejumlah UMKM dan menautkannya dengan aplikasi UTAS, platform all-in-one bagi UMKM serta content creator untuk mempermudah penjualan.

“SCU punya visi masa depan yang visioner tentang pemaksimalan inovasi serta adopsi teknologi dalam perkuliahan, khususnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan bagaimana itu dapat membantu stakeholder (mitra industri dan perusahaan),” tandas Nezar.

Menurutnya, Internship Fair yang mempertemukan mahasiswa dengan perusahaan sangat sejalan dengan perhatian kementerian untuk mendorong talenta digital. “Kami memberikan dukungan untuk peningkatan, pengetahuan, dan keterampilan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam mengembangkan talenta digital,” tuturnya.

Internship Fair menghadirkan 9 perusahaan, yakni PT. Mitra Kasih Perkasa, PT. Dynamic Talenta Navigator, PT. Telkom Indonesia Tbk, PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron), PT. Buana Online Sejahtera (iBOS), PT. Adicipta Inovasi Teknologi, PT. Gosyen Solusi Indonesia, PT. Sinergi Merah Putih, dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk.

Mereka berkesempatan membagikan profil perusahaan berikut sejumlah tawaran dan peluang magang yang dihadirkan. “Perusahaan datang untuk menarik perhatian mahasiswa. Seperti apa mereka, pekerjaannya, peluangnya bagaimana, serta keuntungan bekerja di sana, di samping juga proses seleksinya,” terang Dekan FIKOM SCU, Prof. F. Ridwan Sanjaya.

Kesembilan perusahaan dihadirkan untuk nantinya dapat dijadikan pilihan mahasiswa mengikuti program magang. Program ini, menurut keterangan Prof. Ridwan, sudah diterapkan dalam kurikulum di dua program studi naungan fakultas, yaitu Teknik Informatika (TI) sejak 2002 dan Sistem Informasi (S1) sejak 2013.

Ia pun menilai pentingnya magang untuk memperluas wawasan, membangun karakter, serta meningkatkan daya tahan mahasiswa di dunia kerja.

Bagi mahasiswa TI, magang dapat dikonversikan menjadi capaian pembelajaran dalam sejumlah mata kuliah bahkan skripsi di akhir masa studi. Sementara, kurikulum SI mewajibkan mahasiswa mengikuti program magang setidaknya 1 semester atau sekitar 6 bulan. “Biasanya perusahaan memperpanjang durasi magang sampai 1 tahun, hingga akhirnya setelah lulus pun banyak yang sudah langsung diterima bekerja di perusahaan tempatnya magang,” tambah Prof Ridwan.

Hal ini sejalan dengan keterangan Rektor SCU, Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho, PhD. Ia mengungkap bahwa rata-rata masa tunggu lulusan SCU untuk mendapat pekerjaan tidak sampai 1,5 bulan. “Khususnya kalau di FIKOM, masa tunggunya bisa minus, karena mereka sudah diterima bekerja sebelum lulus. Lebih dari 50%-nya ‘ditangkap’ oleh perusahaan ketika magang,” terangnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp