Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Soegijapranata Catholic University (SCU) menarik kembali ratusan mahasiswa yang telah menyelesaikan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kec. Wonosalam, Kab. Demak. Penarikan dilakukan di Kantor Kec. Wonosalam, Kab. Demak pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Terhitung sejak 4 Agustus 2025, mereka telah mengikuti Program KKN selama kurang lebih 3 minggu atau sekitar 20 hari. Mereka diterjunkan di 7 desa di Kec. Wonosalam, yaitu Mrisen, Wonosalam, Pilangrejo, Kalianyar, Kuncir, Doreng, dan Botorejo.
KKN ini menurut keterangan Rektor SCU Dr. Ferdinandus Hindiarto merupakan kali kedua dilakukan di tempat yang sama. “Salah satu yang menjadi fokus KKN di SCU adalah pada pengembangan ekonomi kreatif, khususnya terkait UMKM yang telah lama menjadi perhatian kampus,” terangnya.
Selain itu, mahasiswa juga ditugaskan untuk melakukan Verifikasi dan Validasi (VerVal) Lapangan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di sana. Adapun VerVal ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerja sama yang telah dijalin Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Prov. Jateng dan SCU.
Menurut keterangan Kepala Pusat Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (P3M) SCU Rudy Elyadi, MM, data lapangan yang didapat mahasiswa nantinya akan digunakan Disperakim untuk ditindaklanjuti guna mendukung penyelesaian permasalahan RTLH.
“Ini adalah program kolaboratif antara mahasiswa dan mitra pemerintah. Di samping mereka tetap melaksanakan program kerja individu, kelompok, dan bersama dalam 1 desa yang fokus pada pemberdayaan masyarakat yang fokus pada potensi dan isu strategis di masing-masing desa,” terangnya.
Kepala LPPM SCU Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi menambahkan bahwa pihaknya telah lama menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng. Ia mengatakan bahwa kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang baru saja diperbarui 2 bulan yang lalu.
“MoU ini membuka peluang kerja sama lain dengan Disperakim Provinsi (Jateng) yang baru saja kami melakukan penandatanganan kerja sama saat pelaksanaan KKN,” tandasnya.
Pihaknya pun pernah bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kab. Demak untuk menggagas solusi atas permasalahan banjir rob di wilayah tersebut. Melalui Pusat Studi Manusia, Lingkungan, dan Teknologi (MLT), Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) SCU yang dipimpin Dosen Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Ir. Fx. Bambang Suskiyatno membuat rumah adaptif banjir, Rumah Apung dan Rumah Amfibi di Desa Timbulsloko dan Surodadi, Kab. Demak. Rumah yang telah dikembangkan pada 2023 ini telah diluncurkan melalui pemberian kunci secara simbolik pada Senin, 14 April 2025 lalu.