Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kembangtaru Soegijapranata Catholic University (SCU) yang bergerak di bidang tari tradisional, kembali menggelar kegiatan “Kreativitas dan Gerak Inspirasi Kembangtaru” (KEMILAU) sebagai upaya melestarikan seni tari tradisional. Tahun ini, KEMILAU diadakan di Panti Asuhan Kristen Eunike di Puri Anjasmoro Semarang. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 1 Maret 2025 ini diikuti oleh anak-anak panti asuhan berusia 10 hingga 12 tahun.
Tema ‘Senada’: Seni dan Nada dalam Tarian Nusantara
KEMILAU 2025 mengusung tema “Senada” (Seni dan Nada dalam Tarian Nusantara), yang mencerminkan tujuan utama program ini—memperkenalkan seni dan budaya Indonesia, khususnya lagu serta tarian daerah, kepada anak-anak agar warisan budaya ini terus dilestarikan dan semakin dikenal luas.
Dalam kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar seni tari, tetapi juga diajak untuk menyalurkan kreativitas mereka melalui pembuatan kerajinan tangan. Mereka menghias mahkota untuk anak laki-laki dan kalung untuk anak perempuan, yang menjadi bagian dari ekspresi seni dan budaya Nusantara. Melalui aktivitas ini, mereka tidak hanya memahami nilai seni dalam budaya Indonesia, tetapi juga mengasah keterampilan dan imajinasi mereka.
Pelatihan Tari dan Penampilan Anak-Anak Panti
Setelah sesi pembuatan kerajinan, anak-anak mengikuti pelatihan tari dengan iringan lagu daerah “Manuk Dadali” dari Jawa Barat. Antusiasme terlihat dari wajah mereka saat mengikuti gerakan tari yang diajarkan oleh para anggota UKM Seni Kembangtaru. Tidak hanya anak-anak yang bersemangat, para panitia pun turut serta dengan penuh energi dalam mengajarkan tarian.
Setelah sesi latihan, anak-anak menampilkan tarian yang telah mereka pelajari dalam kelompok masing-masing. Dalam penampilan ini, mereka mengenakan kerajinan tangan yang telah dibuat sebelumnya, semakin menambah kesan budaya yang kuat dalam pertunjukan mereka. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada peserta dengan empat kategori pemenang, yaitu terheboh, terkompak, terkreatif, dan terhokya.
Cap Ibu Jari sebagai Kenang-Kenangan
Menjelang akhir acara, anak-anak menempelkan cap ibu jari mereka di atas kanvas serta menuliskan kata-kata yang menggambarkan keseruan yang mereka rasakan sepanjang hari itu. Kanvas tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan pengurus panti sebagai kenang-kenangan dari kegiatan KEMILAU 2025.
Melalui KEMILAU 2025, UKM Seni Kembangtaru berharap dapat terus menginspirasi anak-anak untuk mengenal dan mencintai budaya Nusantara, serta menanamkan kecintaan terhadap seni tari tradisional sejak dini.