Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Soegijapranata Catholic University (SCU), Kembangtaru berhasil memenangkan Nominasi Best Costume pada iForte National Dance Competition Inspirasi Diri – Regional Semarang yang diselenggarakan iForte dan Protelindo Group pada 13 Februari 2025 di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU Bendan. .
Dalam kompetisi ini, UKM Kembangtaru mengirimkan 5 penarinya: Amanda Aditya Maharani (Manajamen ‘23); Hasna Aurellia Widasari (Akuntansi ‘23); Marisa Praduta (Psikologi ‘23); Jessica Permata Karveni (Ilmu Komunikasi ‘23), dan; Grace Haryuning Sugianto (Akuntansi ‘24).
Mereka bersaing dengan 12 kelompok tari dari SMA/K dan 4 dari perguruan tinggi se-Jateng. Mereka menampilkan koreografi lagu bernuansa nusantara dan koreografi lagu “Inspirasi Diri” karya iForte dan Protelindo Group bersama Eross Candra dan Yura Yunita.
“Kami membuat lagu ini dengan harapan menginspirasi anak muda untuk eksplor diri dan kreatif,” jelas GM Marcomm iForte Victor Sihombing.
Tari Shima Tansahayu
UKM Kembangtaru tampil memukau dengan membawakan tarian nusantara “Shima Tansahayu,” menceritakan pendirian seorang wanita yang tegas dan kuat. Menjadi filosofi utama dalam tarian, namanya diambil dari kata “Shima” yang berarti “wanita kuat dan tegas,” serta “Tansahayu” yang berarti “selalu cantik.”
Makna tarian semakin diperkuat dengan kostum yang dilengkapi ear cuff berbentuk sayap, sebagai simbol ketangguhan, kebebasan, dan cita-cita yang tinggi. Perpaduan unsur budaya tradisional dengan sentuhan modern ini mengantarkan UKM Kembangtaru meraih Best Costume.
Rektor SCU Dr. Ferdinandus Hindiarto menilai adanya UKM Kembangtaru merupakan wujud nyata kampus dalam melestarikan budaya dan semangat cinta tanah air. “Kami terus mengembangkan UKM ini untuk mengajak generasi muda melestarikan budaya tanah air,” sambungnya.
Hal ini menurutnya merupakan bentuk aktualisasi semangat “100% Katolik 100% Indonesia” yang digaungkan patron universitas, Mgr. Alb. Soegijapranata.
Kreativitas Melestarikan Budaya
Victor menekankan pihaknya ingin memberikan wadah bagi generasi muda menunjukkan kreativitas sekaligus melestarikan budaya Indonesia. “Adanya kompetisi ini menjadi persembahan untuk pelajar maupun mahasiswa seluruh Indonesia. Salah satunya Semarang yang menjadi kota ke-9 dari 15 tujuan kompetisi kami,” ujarnya.
Dalam kompetisi ini, Kategori SMA/K dimenangkan Eufouria Dance Group dari SMAN 4 Surakarta, sementara Kategori Perguruan Tinggi dimenangkan Sevonce dari UNS. Keduanya akan maju ke babak Grand Final pada 26 April 2025 di Jakarta.
Kompetisi ini pun mendapatkan apresiasi dari Dr. Ferdinand. “Menari, berkreasi, dan berbudaya adalah mutlak untuk anak-anak muda sebagai bentuk mengekspresikan diri dan gagasan. Bukan hanya intelektual, melainkan juga fisik dan hati,” tandasnya. (Humas SCU/Rafael)