
Jajaran rektorat bersama Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Soegijapranata Catholic University (SCU) melepas seorang tenaga kependidikan yang telah memasuki masa purna tugas, Ignatius Eko Budhi Setiyono, S.Pd, M.M. Prosesi pelepasan purna tugas diselenggarakan di Gedung Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan pada Senin, 1 Februari 2025.
Merefleksikan Pengabdian
Eko, sapaan akrabnya, telah mengabdi selama lebih dari 28 tahun di SCU. Ia telah mendedikasikan dirinya di berbagai jabatan dan posisi penting, di antaranya sebagai Direktur Centre of Language Training (CLT) hingga yang terakhir sebagai Kepala UPT Penerbitan (Publishing).
Dalam kesempatan ini, Eko menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh rekan dan pimpinan yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup dan karyanya di SCU. Ia kemudian mengenang perjalanan panjangnya sejak pertama berkarya di SCU, termasuk masa-masa ketika dirinya dipercaya menjadi Direktur CLT, bekerja di Perpustakaan, hingga memimpin UPT Publishing. “Saya berterima kasih sudah boleh di sini untuk mengisi kehidupan saya selama 28 tahun lebih 7 bulan. Saya rasa waktu yang sangat panjang. Dari jabatan pun saya kira juga mengalami banyak pengalaman,” ungkapnya.
Ia menuturkan kebanggaan ketika unitnya berhasil meraih penghargaan tingkat nasional serta menjalankan program-program yang berdampak, seperti Mukerda Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi. “Saya sungguh senang bisa senang bisa mempersembahkan piala dan piagam tingkat nasional untuk SCU, sebagai bukti karya serah terima yang diakui,” tambahnya.
Kehadiran di Tengah Dinamika Kampus
Rektor SCU, Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho, S.T., M.Comp.IT., Ph.D, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan teladan yang diberikan Eko selama puluhan tahun. Robertus juga mengenang masa perjumpaan awal dengan Eko. “Kehadiran beliau bagi saya adalah oase. Ketika banyak dinamika dan stres pekerjaan, ketemu Pak Eko itu rasanya ada harapan,” kesan Robertus.
Lebih lanjut, ia turut mengapresiasi Eko yang juga ikut mendampingi mahasiswa selama berkarya di kampus. “Beliau juga berkarya di ruang-ruang lain. Teladan besar bagi kita semua,” tandas Robertus.