SCU Kukuhkan Guru Besar Fakultas Psikologi, Soroti Transformasi Kepribadian Ambang

SCU Kukuhkan Guru Besar Fakultas Psikologi, Soroti Transformasi Kepribadian Ambang
Soegijapranata Catholic University (SCU) mengukuhkan Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Prof. Dr. Christin Wibhowo, S.Psi, M.Si, Psikolog sebagai Guru Besar dalam Kepakaran Gangguan Kepribadian Ambang melalui Rapat Senat Terbuka pada Rabu, 1 Oktober 2025 di Teater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan. Dalam orasi ilmiah berjudul “Dari Kepribadian Ambang Menuju Kepribadian yang Berkembang: Sebuah Transformasi Ilmiah dan Kemanusiaan”, Prof. Christin menyoroti fenomena borderline personality disorder (BPD) atau kepribadian ambang, yang ia istilahkan sebagai “Kembang”.

Ia menjelaskan bahwa individu dengan kepribadian ambang sering menghadapi perubahan emosi yang cepat, relasi interpersonal yang tidak stabil, hingga kecenderungan melukai diri. Meski demikian, kondisi ini menurutnya dapat diarahkan ke arah positif. “Kepribadian ambang bukan hanya rapuh, tetapi juga menyimpan potensi empati yang besar. Dengan dukungan lingkungan, pengasuhan yang tepat, serta keterampilan seperti self-compassion dan mindfulness, individu dengan kepribadian ambang dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih matang,” terangnya.

Untuk memperjelas, Prof. Christin menggunakan metafora kembang atau bunga. Dalam konteks penderita gangguan kepribadian ambang, ‘akar’ sebagai kerentanan bawaan, ‘tanah subur’ sebagai pengasuhan, dan ‘hujan atau sinar matahari’ sebagai dukungan sosial. “Kalau akarnya kuat dan tanahnya subur, kembang bisa tumbuh sehat. Demikian pula individu dengan kepribadian amban, bila mendapat dukungan tepat, ia bisa mekar dan memberi manfaat bagi sekitarnya,” ujarnya.

Sejak 2015, Prof. Christin konsisten meneliti kepribadian ambang. Salah satunya melalui pengembangan aplikasi Sovilau (Sobat Virtual Anti Galau) yang berfungsi sebagai pendamping digital, serta penelitian tentang peran self-compassion dalam menghubungkan pengalaman masa kecil dengan kesehatan mental. “Transformasi ini bukan sekadar istilah, tetapi gambaran nyata bahwa kepribadian ambang dapat berubah dari borderline personality disorder menjadi bloomed personality discovered,” tambahnya.

Rektor SCU Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho, PhD menilai capaian ini sebagai bagian dari penguatan kontribusi akademik SCU dalam bidang psikologi. “Prof. Christin adalah dosen yang adaptif dan penuh semangat. Karya-karyanya, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk intervensi psikologi, relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” ujarnya.

Sejalan dengan semangat ”Talenta Pro Patria et Humanitate,” bertambahnya Guru Besar semakin memperkuat peran SCU dalam membangun riset, pendidikan, dan pengabdian yang relevan dengan masyarakat.

VIDEO

[youtube-feed feed=3]