Soegijapranata Catholic University (SCU) melalui Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) memberikan pembekalan kepada para dosen baru. Sebanyak 6 dosen dibekali dalam kegiatan “Teaching Capacity Building” (TCB) 2025 di Gedung Justinus, Kampus 1 SCU Bendan pada 14-16 Mei 2025. Mereka di antaranya berasa; dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK); Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), serta; Fakultas Teknik (FT).
Mengusung tema “My Calling and Passion as an Educator,” Kepala LP3 SCU Prof. Heny Hartono menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para dosen baru sebelum mulai mengajar di SCU. Dalam forum tersebut, para dosen baru SCU diperkenalkan dengan: filsafat pendidikan; kurikulum; Whole Person Education (WPE); evaluasi pembelajaran; Rencana Pembelajaran Semester (RPS), hingga; metode pembelajaran khas SCU, Soegijapranata Learning Model (SLM). Bukan hanya itu, mereka juga diajarkan kiat menggunakan e-learning SCU, Super Cyber.
Dalam kesempatan ini pula, para dosen yang sebelumnya pernah mengikuti pelatihan serupa akan dipertemukan kembali dalam “TCB Alumni Champion Gathering.” Mereka akan membagikan pengalamannya selama mengajar di SCU di depan para peserta TCB 2025. “Bagaimana implementasi bekal yang telah kami berikan, temuan menariknya seperti apa ketika mengajar. Hal-hal yang memperkaya mereka sebagai seorang pendidik, kami ingin mendengar langsung dari mereka,” jelas Prof Heny. Selain berdiskusi, mereka juga akan mendampingi para peserta TCB 2025 dalam melakukan praktik microteaching.
Menurut Prof Heny, pembekalan ini penting guna mempersiapkan para dosen baru dalam mengimplementasikan salah satu pilar dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran. Hal ini menurutnya menjadi penting mengingat fokus kebutuhan mahasiswa untuk memperdalam keilmuan di perguruan tinggi.
Salah satu yang menurut Prof Heny penting adalah kemampuan interpersonal, yaitu bagaimana dosen turut mendampingi dan membangun hubungan baik dengan mahasiswa. “Mahasiswa memilih kuliah dan datang ke perguruan tinggi pastinya untuk belajar. Untuk memenuhi ekspektasi dan harapan tersebut tentunya para dosen ini harus dipersiapkan. Karena tidak semua dosen memiliki latar belakang dalam bidang pendidikan, maka persiapan ini menjadi penting,” tegas Prof Heny.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya juga berupaya untuk menguatkan ‘panggilan’ dari para dosen baru SCU untuk menjadi seorang pengajar. Ia pun turut mengajak para dosen untuk tidak pernah berhenti untuk selalu memperbarui keilmuannya. “Ketika masuk ke dunia pendidikan, maka kita harus siap menjadi ‘pembelajar’ seumur hidup. Bahkan perlu juga untuk melihat mahasiswa sebagai sumber ilmu,” tandasnya.