
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Soegijapranata Catholic University (SCU) bersama Paroki St. Petrus Krisologus BSB menyelenggarakan Talkshow dan Workshop di Gedung Fransiskus Asisi, Kampus 2 SCU BSB, pada Minggu, 5 Oktober 2025. Mengusung tema “Piring Bergizi, Sampah Terkendali, Rahasia Dapur Bijak,” kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang akan pada 16 Oktober 2025.
Menurut keterangan Mahasiswa FTP SCU, Lamsihar Alex Siregar, kegiatan yang menyasar umat Paroki St. Petrus Krisologus BSB, khusunya ibu rumah tangga ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara pengolahan pangan yang baik dan benar, mengenalkan makanan bergizi, sehat, serta kaya akan nutrisi dari segi komposisi, pengolahan, dan variasi menunya. “Kegiatan ini kami gelar sebagai jawaban atas gaya hidup modern, karena ibu rumah tangga adalah garda terdepan dalam memastikan gizi di keluarganya,” tandas Lamsihar.
Menghadirkan dosen FTP SCU, Natassia Clara Sita, PhD dan Steffi Agustine Chandra, MTP, mereka berbagi pengetahuan seputar cara mempersiapkan, menyimpan, dan mengolah bahan pangan secara efektif agar nilai gizinya tetap terjaga.
Bukan hanya fokus pada dapur dan nutrisi, namun juga merangkul aspek keberlanjutan. “Kami ingin para ibu rumah tangga tidak hanya piawai memasak, tetapi juga bijak dalam mengelola sumber daya. Dengan begitu, mereka dapat menciptakan dapur yang sehat dan ramah lingkungan,” ujar Steffi dan Natasia. 
Sebanyak kurang lebih 80 umat Paroki St. Petrus Krisologus BSB diajak mendalami 4 pilar utama dapur bijak:
Persiapan Pangan (Food Preparation); teknik memproses dan menyimpan bahan makanan, seperti buah, sayur, daging, dan ikan agar tetap segar dan bernutrisi.
Proses Memasak (Cooking Process); penerapan teknik memasak seperti blanching untuk meminimalkan kehilangan gizi.
Penyusunan Menu (Arranging Meal); panduan menerapkan konsep “Isi Piringku” dari Kemenkes sebagai acuan keseimbangan gizi keluarga.
Pengelolaan Sampah (Waste Management); pelatihan mengolah limbah organik dapur menjadi pupuk organik cair (POC) dan eco-enzyme yang bernilai guna.
Mereka menunjukkan antusiasme tinggi, terutama saat demonstrasi memasak menu makanan sehat, yaitu siomay ayam dan tahu serta sawi tahu gulung. Dihadirkan pula praktik pemanfaatan limbah dapur, khususnya sampah sayur dan buah-buahan menjadi pupuk organik cair. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan Campus Tour sebagai upaya memperkenalkan SCU kepada masyarakat sekitar.
Dekan FTP SCU, Inneke Hantoro, MSc, menilai kegiatan ini sebagai sarana edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat umum. Ia pun berharap para peserta yang didominasi ibu rumah tangga dapat menjadi duta gizi di lingkungan keluarga yang akan mendorong terwujudnya ketahanan dan keberlanjutan pangan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para umat paroki, terutama ibu rumah tangga, dapat menerapkan kebiasaan dapur yang lebih bijak. Dengan begitu, keluarga bisa menikmati makanan sehat dan bergizi, sekaligus turut menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
