Soegijapranata Catholic University (SCU) mempersiapkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS) sebelum terjun ke lapangan. Mereka berkumpul dalam Pembekalan KKU/KKS yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) SCU pada 28 April – 2 Mei 2025 di Auditorium Agnes Widanti dan Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU Rudy Elyadi, MM menerangkan total ada 778 mahasiswa yang akan mengikuti program KKU/KKS. Rudy lanjut menerangkan mahasiswa peserta KKU akan mendampingi 96 UMKM yang tersebar di 12 wilayah di Kota Semarang. Sementara, mahasiswa peserta KKS akan mendampingi 33 RT dan 6 RW yang tersebar di 5 kelurahan di Kota Semarang.
“Untuk mitra KKS semuanya baru kami dampingi kali ini. Kalau mitra UMKM 90% baru, sedangkan 10%-nya sudah pernah. Kami dampingi lagi karena dirasa masih butuh pengembangan, dan itu juga atas permintaan dari mitra sendiri,” terang Rudy.
Terhitung pada 16 Mei 2025, mereka akan menjalani program selama kurang lebih 2 bulan. Sebelum itu, mahasiswa juga diminta untuk melakukan observasi untuk memetakan berbagai permasalahan yang dihadapi mitra dampingan. Observasi dilakukan pada 1-13 Mei 2025.
“Tujuannya agar mereka bisa menggagas dan menjawab solusi atas permasalahan mitra. Kemudian, mereka akan tuangkan dalam bentuk program kerja,” jelas Rudy.
Sejalan dengan itu, pihaknya ingin mempersiapkan mahasiswa melalui pembekalan ini. Mereka pun diajak mengenal program KKU/KKS lebih dekat. Bersamaan dengan itu, mereka juga diajarkan teknik komunikasi dengan mitra dampingan hingga cara menyusun program kerja.
Dalam kesempatan ini pula, perwakilan mitra dampingan juga berkesempatan membagikan permasalahan yang dihadapi wilayahnya masing-masing.
Rudy pun menilai hal ini penting agar program kerja mahasiswa bisa menjawab kebutuhan di masyarakat. “Jadi sesuai program kerjanya dengan permasalahannya, menyentuh kebutuhan mitra,” tegasnya.