
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Soegijapranata Catholic University (SCU) melepas 198 mahasiswa peserta Program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS). Pelepasan dilakukan pada Rabu, 22 Oktober 2025 di Lap. Albertus, Kampus 1 SCU Bendan.
Mahasiswa akan ditempatkan di 8 wilayah dampingan yang tersebar di 6 kecamatan dan 12 kelurahan di Kota Semarang hingga 5 Desember 2025. Kedelapan wilayah tersebut yaitu Kel. Kemijen, Kel. Mangunharjo, Kel. Tegalsari, Kel. Kebonharjo, LPUBTN, PSE Bongsari, PSE Karangpanas, dan PSE Sambiroto.
Selama kurang lebih 2 bulan, Mereka akan mendampingi 29 mitra, mulai dari para pelaku UMKM hingga PKK di tingkat RT maupun RW. Sebelumnya, mereka telah melakukan observasi guna memetakan program kerja yang mungkin digarap.
Walau fokus pada pengembangan UMKM, Kepala LPPM SCU Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi menjelaskan bahwa program kerja mahasiswa juga akan menyentuh aspek sosial dan kesehatan masyarakat. “Kemitraannya tidak hanya aspek ekonomi (UMKM), namun juga sosial. Ada pendampingan di posyandu, edukasi kesehatan, dan berbagai program lain yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan di tiap wilayah,” tandasnya.
Melalui KKU/KKS, Dr. Trihoni, sapaan akrabnya, menyebut pihaknya ingin mendukung program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah. “Kami tekankan pada mahasiswa bahwa mereka lebih dari sekedar melaksanakan program kerja, melainkan juga berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU Rudy Elyadi, MM, menilai pentingnya KKU maupun KKS untuk melatih mahasiswa dalam beradaptasi dengan masyarakat melalui dinamika sosial. ”Harapannya pun mereka bisa menciptakan inovasi yang aplikatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terangnya. Hal ini pun selaras dengan tema KKU/KKS kali ini, “Adaptasi dan Inovasi dalam Pemberdayaan Mitra.”
