PMKRI Semarang dan Pemuda Katolik Jateng Jalin Audiensi dengan Rektor SCU, Perkuat Sinergi dan Kaderisasi OMK

PMKRI Semarang dan Pemuda Katolik Jateng Jalin Audiensi dengan Rektor SCU, Perkuat Sinergi dan Kaderisasi OMK

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Semarang “Sanctus Gregorius” dan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU), Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho, PhD. Mereka diterima Robertus di Gedung Mikael, Kampus 1 SCU Bendan pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Audiensi ini menjadi ruang dialog terbuka antara organisasi kemasyarakatan Katolik dengan pimpinan perguruan tinggi Katolik, membahas sinergi penguatan kaderisasi, jejaring gerakan, serta kolaborasi strategis dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Semarang, Andreas K. Patolla, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian sharing program untuk memperkenalkan semangat gerakan PMKRI serta memperluas basis kaderisasi di kampus-kampus Katolik di Semarang. “Kami ingin memperkuat basis kaderisasi di perguruan tinggi Katolik, termasuk SCU, agar aktivis-aktivis Katolik dapat semakin memberi warna dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan,” ujar Andreas.

Senada dengan itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Tengah, Petrus Bangkit Priyo Nugroho, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan organisasi kepemudaan Katolik. “Kami berharap dapat menjalin kerja sama dengan SCU, terutama dalam membangun keterlibatan kaum muda Katolik menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami ingin kaum muda Katolik hadir tidak hanya di altar, tetapi juga di ruang publik,” tegasnya.

Dalam audiensi, Robertus mengapresiasi semangat kaderisasi dan keterlibatan sosial yang diusung PMKRI serta Pemuda Katolik. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang tetap menghormati koridor akademik dan prinsip inklusivitas perguruan tinggi Katolik yang terbuka bagi semua. “SCU mendukung penuh semangat kaderisasi dan advokasi sosial dari rekan-rekan PMKRI dan Pemuda Katolik. Namun, di lingkungan kampus, seluruh kegiatan perlu dikoordinasikan melalui Campus Ministry agar tetap inklusif dan sesuai dengan statuta universitas,” jelasnya.

Robertus juga menyinggung pentingnya pembentukan karakter mahasiswa Katolik yang kritis, kreatif, dan peduli terhadap sesama, sebagaimana semangat Hoi Aristoi yang diwariskan oleh patron universitas, Mgr. Albertus Soegijapranata. “Hoi Aristoi berarti menjadi aristokrat karena usaha, bukan keturunan. Itulah semangat yang kami dorong di SCU, agar mahasiswa Katolik berani tampil unggul, berjuang, dan berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.

Audiensi juga membahas peluang kerja sama konkret, seperti kegiatan pelatihan soft skills, pengenalan organisasi di lingkungan Campus Ministry, hingga kolaborasi riset sejarah gerakan Katolik muda di Indonesia. “Keterlibatan mahasiswa Katolik dapat diarahkan melalui kegiatan-kegiatan pembinaan iman, sosial, dan kepemimpinan yang rutin digelar kampus,” ungkap Kepala Campus Ministry SCU, Rm. Prasetya Aditama N., Pr yang turut hadir. Lebih lanjut, ia pun menilai forum ini penting untuk memperkuat jejaring antara PMKRI, Pemuda Katolik, dan SCU.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp