Program Studi Teknik Sipil Soegijapranata Catholic University (SCU) kembali menggelar Diskusi Bulanan Teknik Sipil berrtajuk “Transportasi Kereta Api.” Forum ini diselenggarakan di Gedung Henricus Constant, Kampus 1 SCU Bendan pada Jumat, 13 Desember 2024.
Menghadirkan Kepala Daerah Operasi 4 PT KAI, Daniel Johannes Hutabarat, mahasiswa dari berbagai semester berkesempatan memperdalam peran teknik sipil dalam mendukung infrastruktur transportasi. Dalam hal ini, khususnya di bidang perkeretaapian. Diskusi ini berfokus pada perencanaan dan konstruksi infrastruktur pendukung kereta api, seperti jalur rel, stasiun, hingga konektivitas dengan moda transportasi lain.
Daniel memberikan wawasan terkait operasional dan pengelolaan infrastruktur kereta api di Indonesia. Dengan pengalaman panjang di dunia perkeretaapian, Daniel menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam membangun dan memelihara jalur kereta api.
Relevansi Teori dan Praktik: Belajar Langsung dari Praktisi
Dosen Teknik Sipil SCU Dewa Kresna Setyandaru, MT, menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk melengkapi pemahaman mahasiswa dari sisi praktis. “Kita dapat menyerap pengalaman dan informasi yang memperkaya materi teori di perkuliahan. Tema transportasi ini, khususnya perkeretaapian, semoga bermanfaat bagi mahasiswa dengan mendengar langsung dari praktisi,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ronaldo Richard Gunawan, MT, Dosen Teknik Sipil lainnya, menyoroti relevansi diskusi ini dengan konsentrasi transportasi yang ditawarkan oleh program studi. “Kami mendalami lebih ke struktur pendukung transportasi, seperti perencanaan jalan, memperkirakan kepadatan lalu lintas, dan menilai arus bolak-balik kendaraan. Diskusi ini membantu mahasiswa memahami aspek teknis transportasi kereta api dan infrastruktur pendukungnya,” jelas Ronaldo.
Forum diskusi ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diadakan Program Studi Teknik Sipil SCU untuk memberikan pengalaman belajar langsung dari praktisi. “Kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan nyata di dunia kerja,” tambah Dewa.