Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Webinar “Zero Waste Strategy: Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Sampah” pada Kamis, 4 September 2025. Forum ini diikuti peserta dari berbagai kalangan, mulai dari lembaga pemerintahan dan perusahaan BUMN, akademisi, peneliti, praktisi, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Webinar menghadirkan 4 narasumber, ada Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm.Apt. (CEO PT APA Plastik Indonesia) yang berbagi pengalaman tentang implementasi strategi Zero Waste di tingkat provinsi serta Aris Prasena, MSc (Kepala Unit TPS3R Kupas Panggungharjo, Bantul, DIY) yang memaparkan studi kasus pengelolaan sampah lokal. Dari sisi akademik, Sekretaris PDIL SCU Dr. Ir. Fl. Budi Setiawan memberikan analisis peluang dan tantangan strategi Zero Waste. Sementara, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) SCU Veronika Kusdiartini, MSi menguraikan model tata kelola sampah organik rumah tangga berdasarkan risetnya sebagai Kandidat Doktor PDIL SCU.
Ketua PDIL SCU Prof. Ignasius Dwi Atmana Sutapa menjelaskan bahwa forum ini menjadi wadah diskusi tentang strategi pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan, di tengah meningkatnya volume sampah akibat urbanisasi dan konsumsi masyarakat.
Bukan hanya teori, Prof. Ignas, sapaan akrabnya, menilai forum ini menjadi ruang berbagi praktik pengelolaan sampah terbaik dari tingkat lokal hingga akademik. “Diperlukan kolaborasi lintas pihak, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, hingga masyarakat, untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif. Melalui forum ini, kami berharap lahir pengetahuan baru, pengalaman, serta kesadaran bersama tentang pentingnya Zero Waste Strategy,” pungkasnya.
Adapun Zero Waste Strategy menurut keterangannya merupakan pendekatan yang berfokus pada pengurangan sampah sejak dari sumbernya, penggunaan kembali, daur ulang, hingga pengolahan yang efektif. “Strategi ini tidak hanya menargetkan berkurangnya jumlah sampah, tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Namun, implementasinya tidak sederhana karena terkendala infrastruktur, kesadaran masyarakat, dan regulasi yang belum memadai,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun menekankan bahwa pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat modern saat ini. “Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan konsumsi yang meningkat telah menyebabkan volume sampah naik signifikan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa memicu persoalan serius di bidang lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi,” ungkapnya.