Rosario adalah salah satu bentuk doa devosi dalam Gereja Katolik. Doa ini didasarkan menggunakan untaian manik-manik (tasbih atau kalung) sebagai alat bantu doa. Tidak jarang, umat Katolik mengenakan Rosario sebagai kalung dalam kegiatan sehari-hari.
Secara etimologis, Rosario berasal dari bahasa Latin rosarium, yang berarti “taman mawar” atau “karangan bunga mawar.” Dalam konteks spiritual, mawar menjadi simbol penghormatan kepada Bunda Maria, ibu Yesus Kristus.
Rosario bukan sekadar kalung, melainkan rangkaian doa yang mengajak umat untuk merenungkan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Peristiwa tersebut terbagi menjadi empat bagian, yaitu Peristiwa Gembira, Peristiwa Sedih, Peristiwa Mulia, dan Peristiwa Terang. Keempatnya diambil dari kisah keselamatan Allah dalam diri Tuhan Yesus.
Peristiwa Gembira
Dalam peristiwa ini, umat diajak untuk merenungkan bagaimana Sang Sabda menjadi manusia. Rangkaian peristiwa dimulai dari Bunda Maria yang menerima kabar sukacita dari Malaikat Gabriel, mengunjungi Elisabet, kelahiran Yesus di Betlehem, hingga Yesus dipersembahkan dan ditemukan di Bait Allah. Melalui peristiwa ini, umat diajak untuk menyadari kehadiran Sang Sabda di dunia.
Peristiwa Sedih
Peristiwa ini mengajak umat untuk merenungkan penderitaan Tuhan Yesus yang memanggul salib demi menebus dosa manusia. Rangkaian peristiwa meliputi doa Yesus di taman Getsemani, penyiksaan dan pemahkotaan duri, pemanggulan salib, hingga wafat di kayu salib. Dalam peristiwa ini, umat diajak untuk menyadari kasih Allah yang begitu besar melalui pengorbanan Yesus.
Peristiwa Mulia
Peristiwa ini berfokus pada karya keselamatan Allah setelah kisah sengsara Yesus. Puncak iman Katolik terletak pada kebangkitan Tuhan Yesus, tanpa kebangkitan, jalan salib menjadi sia-sia. Peristiwa ini dimulai dari kebangkitan Yesus, kenaikan-Nya ke surga, pencurahan Roh Kudus atas para rasul, hingga pengangkatan dan pemahkotaan Bunda Maria di surga.
Peristiwa Terang
Peristiwa ini mengajak umat untuk merenungkan karya keselamatan Allah yang nyata dalam kehidupan Yesus: pembaptisan di Sungai Yordan, mukjizat di Kana, pewartaan pertobatan, peristiwa transfigurasi, dan penetapan Ekaristi.
Struktur Doa Rosario
Doa Pembukaan:
Tanda Salib → Aku Percaya → Bapa Kami → 3 Salam Maria → Kemuliaan
Misteri Rosario:
Setiap misteri terdiri dari:
- 1 Bapa Kami
- 10 Salam Maria
- 1 Kemuliaan
Doa Rosario Ditujukan kepada Siapa?
Pertanyaan ini sering muncul, terutama di kalangan saudara non-Katolik. Banyak yang beranggapan bahwa Doa Rosario ditujukan kepada Bunda Maria dan bahwa Bunda Maria yang mengabulkan doa tersebut. Pandangan ini keliru. Sesungguhnya, Doa Rosario ditujukan kepada Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria. Dalam doa Rosario, umat tidak berdoa kepada Bunda Maria, tetapi mengajak Bunda Maria untuk berdoa bersama. Hal ini serupa dengan ketika seseorang meminta doa kepada Romo atau orang tua, misalnya: “Romo, Bapak, Ibu, doakan saya ya. Besok pagi saya ujian semester.” Dengan demikian, Doa Rosario menjadi wujud kebersamaan umat dengan Bunda Maria dalam berdoa kepada Tuhan.
oleh :
Leonardus Dimas Widyananda
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis SCU